Bagi Data Dengan Facebook, Gimana Keamanan Pesan WhatsApp?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
12 January 2021 14:51
FILE PHOTO: The WhatsApp app logo is seen on a smartphone in this picture illustration taken September 15, 2017. REUTERS/Dado Ruvic
Foto: REUTERS/Dado Ruvic

Jakarta, CNBC Indonesia - WhatsApp bersiap memberlakukan kebijakan privasi terbaru per 8 Februari 2021. Namun dipastikan aturan ini tak membuat induk usahanya, Facebook, bisa membaca percakapan di WhatsApp.

Pengamat Keamanan Siber, Ruby Alamsyah, mengatakan tidak akan ada perubahan dalam akses ke pesan pengguna karena pihak perusahaan tak bisa mengintipnya. Dia menuturkan platform pesan yang menggunakan teknologi end-to-end encryption seperti WhatsApp dipastikan pesan tidak bisa dibaca oleh siapapun.

"Bahwa aplikasi seperti WhatsApp, Telegram menyatakan menggunakan teknologi end-to-end encryption, sudah dipastikan seluruh pesan tidak bisa dibaca oleh siapapun. Baik oleh WhatsApp, pihak ketiga, maupun penegak hukum dengan cara yang umum. Sehingga pesan-pesan pasti aman walaupun ada kebijakan baru itu," jelas Ruby, Selasa (12/1/2021).

Menurutnya perubahan kebijakan baru itu yang dibagikan hanya data pengguna dalam klasifikasi umum bukan pribadi. Yakni data nomor handphone yang digunakan sebagai akun WhatsApp serta seberapa sering menggunakan platform, informasi operator seluler yang digunakan dan IP Address.

"Menurut saya, mostly enggak terlalu pribadi. Itu data yang cukup otomatis kita tampilkan di WhatsApp," ungkap Ruby.

Menurutnya kebijakan ini hanya melengkapi peraturan yang sudah berlaku di tahun 2016 lalu. Saat itu terdapat pilihan pengguna untuk setuju atau tidak.

Namun untuk aturan baru tersebut opsi itu sudah tidak ada, pengguna diharuskan mengikuti kebijakan tersebut.

Ruby juga menjelaskan data-data yang dikumpulkan WhatsApp dan dibagikan ke Facebook akan ada dalam Big Data. Ruby menambahkan platform akan menggunakan AI dan machine learning untuk membuat sebuah produk atau layanan baru nantinya.

"Ada profiling tertentu akan dikirimkan iklan sesuai di Facebook," ungkap Ruby.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ketika Menkominfo Terusik Kebijakan Privasi Baru WhatsApp

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular