
Kemenkes Soal Vaksinasi Corona 13 Januari: Masih Fleksibel

Jakarta, CNBC Indonesia - Vaksinasi tahap awal yang direncanakan dilakukan tanggal 13 Januari 2021 mendatang ternyata masih berubah. Menurut Juru Bicara Vaksin Covid-19, Siti Nadia Tarmizi, pelaksanaannya masih menunggu izin penggunaan darurat vaksin yang akan dikeluarkan BPOM.
"Perlu kami klarifikasi terkait tanggal vaksinasi perdana. Ada beberapa skenario sedang susun sebenarnya, tetapi untuk tanggal masih fleksibel. Karena kita masih menunggu izin dari BPOM untuk penggunaan izin darurat," ungkapnya, Senin (11/1/2021).
Bila Badan POM akan mengeluarkan izin sebelum tanggal 13 Januari 2021, kemungkinan pelaksanaan vaksinasi sesuai rencana nampaknya akan dilakukan. Sebab menurutnya sudah ada persiapan paralel pelaksanaan vaksinasi dari tingkat nasional, provinsi hingga kabupaten/kota.
Namun bila BPOM tak mengeluarkan izin, tanggal pelaksanaan pun akan bergeser. Siti Nadia menjelaskan dalam peta jalan yang disiapkan sebenarnya vaksinasi akan dilakukan dalam rentang minggu kedua dan ketiga Januari 2021, jadi masih ada cukup waktu pelaksanaan jika tidak jadi pada 13 Januari mendatang.
"Betul, di dalam rencana peta jalan yang disusun, vaksinasi rentang waktu minggu kedua dan ketiga Januari 2021, saya rasa kita masih punya cukup waktu melakukan vaksinasi dan tentunya harus menjaga independent Badan POM pengeluaran izin penggunaan darurat. memberikan keyakinan vaksin amat, bermutu dan memiliki efektivitas," ungkapnya.
Hal yang sama juga diklarifikasi terkait nama-nama influencer seperti Raffi Ahmad, dr Tirta dan Najwa Shihab yang dilaporkan akan ikut dalam vaksinasi tahap pertama. Menurutnya semua masih dalam perencanaan awal dan belum final.
Soal para influencer akan ikut vaksin perdana atau bersama masyarakat nanti juga masih dalam tahap pembahasan. Oleh karena itu dia juga meminta untuk informasi terkait tanggal dan tokoh-tokoh yang dikabarkan ikut vaksinasi jangan menjadi rujukan.
"Sehingga kami mengharapkan informasi tersebut tidak dijadikan rujukan. karena pelaksanaan maupun tokoh sedang dalam pembahasan," kata Siti Nadia.
Sebelumnya diumumkan jika Presiden Joko Widodo bersama para menteri akan melakukan penyuntikan vaksin perdana pada 13 Januari 2020. Pengumuman itu dilakukan oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dan vaksinasi menggunakan vaksin dari Sinovac.
Jokowi juga sudah mengumumkan dirinya menjadi orang pertama yang disuntik vaksin. Hal ini dilakukan untuk memberikan kepercayaan dan rasa aman atas vaksin tersebut.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penjelasan dr Reisa Bagi Anda yang Nggak Percaya Vaksin!