
Ada 'Orang Kuat' di Balik Kabar Mega Merger Gojek & Tokopedia

Atas pemberitaan ini Tokopedia dan Gojek sepakat untuk menolak berkomentar. Kedua menyebut rencana merger ini sebagai rumor dan spekulasi.
"Kami tidak akan memberikan komentar terhadap rumor dan spekulasi di pasar," ujar Nila Marita, Chief Corporate Affairs Gojek.
"Kami tidak berkomentar untuk rumor atau spekulasi pasar," ungkap VP of Corporate Communication Tokopedia, Nuraini Razak.
Sebelumnya Tokopedia pernah mengungkapkan akan berencana melakukan pencatatan saham perdana (IPO) di bursa saham. Perusahaan telah menunjuk Morgan Stanley dan Citigroup Inc sebagai penasihat.
Tokopedia sendiri belum memutuskan mekanisme masuk bursa. Pilihannya bisa lewat IPO atau lewat perusahaan kosong yang mencaplok emiten yang mencatatkan sahamnya di bursa.
"Unicorn Asia Tenggara sudah memasuki tahap mature (matang) di mana investor membutuhkan jalan keluar, seperti jual saham atau IPO," ujar Mark Robinson, Head of Technology, media dan Telecom Asia Pacific kantor hukum Herbert Smith Freeheills.
"Ini mendorong perusahaan melihat sejumlah opsi, beberapa opsi baru dan menantang."
(roy/roy)[Gambas:Video CNBC]
