Gojek Kabarnya Merger dengan Tokopedia, Ini Fakta Barunya

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah rumor panas beredar di pasar. Startup ride hailing Gojek sedang dalam pembicaraan untuk merger dengan Gojek. Merger ini akan menghasilkan startup bervaluasi US$18 miliar atau setara Rp 252 triliun (asumsi Rp 14.000/US$).
Ini merupakan laporan dari Bloomberg News dengan mengutip sumber yang mengetahui rencana ini dan dilansir CNBC Indonesia Selasa (5/1/2021).
Laporan Bloomberg itu mengungkapkan kedua perusahaan rintisan ini sudah menandatangani persyaratan terperinci untuk melakukan uji tuntas atas bisnis masing-masing.
"Kedua bisnis pihak melihat potensi sinergi bisnis dan ingin mencapai kesepakatan secepat mungkin dalam beberapa bulan," ujar sumber.
Jika merger ini terlaksana Gojek akan memiliki ekosistem yang cukup besar untuk menggarap bisnis. Gojek akan bisa menggarap bisnis ritel dengan merger Tokopedia, sistem transportasi, logistik, dan pengiriman makanan. Kemudian disokong oleh sistem pembayaran digital melalui GoPay dan Bank Jago.
Sebelum rumor ini muncul Gojek sudah mengumumkan PT Dompet Karya Anak Bangsa alias GoPay teah mengakuisisi 22,16% saham Bank Jago. Total dananya Rp 2,77 triliun.
Dalam keterangan resminya Bank Jago akan memperkuat ekositem Gojek sekaligus akan membuka akses yang lebih luas kepada layanan perbankan digital bagi masyarakat Indonesia.
"Kolaborasi ini akan menjadi awal dari cara baru dalam menawarkan layanan keuangan kepada para pengguna Gojek," tulis rilis bersama Gojek dan Bank Jago.
[Gambas:Video CNBC]
Ekonom: Merger Gojek-Tokopedia Aman Jika Tak Rugikan Konsumen
(roy)