Harap Sabar! Vaksin Memang Ada, Tapi Masih Butuh Waktu Lho

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
03 January 2021 16:00
Latihan Nasional Jelang Program Vaksinasi Corona Massal di India
Foto: Latihan Nasional Jelang Program Vaksinasi Corona Massal di India (AP/Mahesh Kumar A)

Vaksinasi Covid-19 diharapkan bakal menciptakan kekebalan komunal atau herd immunity. Ambang batas kekebalan komunal akan sangat bergantung pada laju reproduksi (Rt) patogen. Dengan asumsi nilai Rt adalah 4, maka setidaknya 75% dari populasi harus diimunisasi. 

Namun keberhasilan apakah vaksin akan bisa menjinakkan pandemi atau tidak juga tergantung pada berbagai faktor. Apabila mengacu pada studi pemodelan matematis yang dilakukan oleh Bartsch dkk, jumlah populasi yang tejangkit Covid-19, efektivitas vaksin dan populasi yang disuntik akan sangat berpengaruh pada keberhasilan vaksinasi.

Menggunakan pemodelan komputasional dengan kasus di AS, studi tersebut menyimpulkan bahwa jika total populasi AS yang terjangkit Covid-19 mendekati nol persen, maka vaksin harus memiliki tingkat keampuhan 80% dan 3/4 dari total populasi harus mendapatkan vaksinasi jika pandemi Covid-19 ingin dieradikasi.

Namun jika 5% populasi AS sudah terinfeksi Covid-19, maka vaksin dengan berbagai efektivitas tak akan memiliki peluang 100% untuk menghentikan pandemi meski 100% populasi divaksinasi.

Dalam kasus ini, vaksin dengan efektivitas 80% akan mampu menurunkan puncak kasus pandemi sekitar 80% bahkan jika hanya setengah dari populasi divaksinasi.

Apabila total populasi AS yang terinfeksi Covid-19 mencapai 15%, maka kemungkinan pandemi bisa ditekan hanya 65%. Itupun jika semua orang divaksinasi dan efektivitasnya 100%.

Untuk bisa memastikan berapa banyak dari populasi yang terjangkit Covid-19 tentunya tes dengan jumlah yang memadai serta tracing ketat menjadi sebuah keharusan. Sementara untuk jumlah populasi yang harus diimunisasi juga sangat tergantung dari Rt serta tingkat partisipasi masyarakatnya. 

Terkait berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan vaksinasi masal kajian CGD dan Bryden Wood menyebut hal ini juga akan tergantung dari ketersediaan pasokan vaksin. 

Sebagai informasi dalam proses produksi vaksin atau obat secara masif transfer teknologi bisa terjadi antar korporasi maupun antar negara yang meliputi pengembangan fasilitas riset dan pengembangan (R&D) hingga pabrik atau fasilitas manufaktur vaksin skala industri.

Berdasarkan hasil pemodelan yang dilakukan, untuk memenuhi target pertama program vaksinasi yang membutuhkan 115 juta dosis vaksin butuh waktu selama 12 hingga 22 bulan untuk berbagai skenario.

Menggunakan skenario terbaik, ketersediaan vaksin untuk memenuhi target 1 dengan kemungkinan 75% membutuhkan waktu 17 bulan sejak hari pertama produksi ditetapkan. Skenario terburuk untuk target 1 membutuhkan waktu 21 bulan dengan probabilitas yang sama.

Sementara itu, dengan skenario terbaik untuk target WHO terbesar yakni target 3 (2,65 miliar penduduk bumi) yang mencakup semua populasi rentan, butuh waktu 26 bulan dengan tingkat probabilitas sebesar 75%.

Artinya tingkat produksi untuk mendukung cakupan vaksin yang luas secara global tidak akan tercapai hingga akhir tahun 2022. Untuk skenario yang lebih pesimistis
waktu yang dibutuhkan untuk mencapai target tersebut kemungkinan sampai pertengahan 2023 dengan probabilitas 90%.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular