
Heboh 2020: IndoXXI Tutup, Dilema Streaming Online Gratisan

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada banyak kejadian di tahun 2020 ini tak terkecuali di dunia maya. Awal tahun, situs streaming dan torrent pengunduh film gratis terpopuler, IndoXXI tutup.
Tepat pada tanggal 1 Januari 2020, situs itu tidak bisa diakses dan berganti menjadi internet baik. Sebelumnya pihak IndoXXI menuliskan surat pamit di laman depan website nya, salah satunya mengenai alasan penutup untuk mendukung dan memajukan industri kreatif tanah air.
Namun bukan berarti Tutup nya IndoXXI tidak ada lagi situs streaming ilegal. CNBC Indonesia mencatat jika situs serupa masih bermunculan dengan nama domain yang cukup beragam.
Beberapa web legal yang masih hidup setelah kematian IndoXXI adalah juraganfilm.tv, layarkaca21, dan premierexxi.com.
Penutupan streaming ilegal dijanjikan akan jadi salah satu fokus Kementerian Kominfo tahun ini. Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menyebutkan jika pihaknya dan pengelola web tersebut selalu main kucing-kucingan yakni tiap menutup satu situs, pemilik laman pindah dan membuat URL baru.
"Pemilik situs ini memang nakal, mereka pindah-pindah URL, kita cari terus. Makanya kita kerja sama," ujar Semuel beberapa waktu lalu.
Ini pula yang ditemui CNBC Indonesia pada bulan Februari 2020 atau satu bulan setelah IndoXXI secara sukarela menutup situsnya. Diketahui jika Web itu mengganti alamat menjadi https://indoxxi.guru.
Namun belum diketahui apakah kedua situs dioperasikan oleh pihaknya yang sama atau tidak. Di laman tersebut bisa memasang iklan serta terdapat copyright Nonton Cinema21XXI Move 21 Film IndoXXI Streaming LK21.
Ruginya Nonton Ilegal
Menonton film ataupun serial dari streaming ilegal itu memang cukup menggiurkan sebab penonton tak perlu mengeluarkan uang sepeserpun. Berbeda saat harus menikmati tayangan dari platform resmi, setidaknya orang-orang harus membayar langganan dalam jangka tertentu untuk bisa menonton konten yang diinginkan.
Namun dengan menonton film di layanan streaming ilegal memiliki dampak pada Hak Keyaaan Intelektual (HAKI). Yakni para pembuat film dan serial tidak mendapatkan pemasukan dari pemutaran film tersebut.
Sementara itu, para pengelola streaming ilegal mendapatkan pemasukan dari iklan di situs tersebut. Pengguna akan mendapatkan banyak iklan saat masuk ke web ilegal dari judi online hingga situs film porno.
Analis keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya harga iklan tersebut tarif yang tinggi karena mereka tidak bisa memasangnya di situs konvensional.
"Iklan judi dan pornografi seperti itu harganya tinggi, mereka kalau mau pasang di tempat lain kan tidak bisa. Margin nya gede itu,"ungkapnya, dikutip CNBC Indonesia, Kamis (31/12/2020).
Dia juga menyebutkan kerugian lain saat menonton di situs tak resmi adalah keamanan data pengguna internet juga terancam. Terdapat program yang memaksa untuk menginstall sebuah aplikasi yakni spyware yang menyamar.
"Misalnya mau download Starwars, sebelum download dia akan bilang harus download ini dulu baru filmnya bisa didownload. Nah disitu masuklah spyware, malware. Keamanan data terancam tapi banyak yang bela-belain demi nonton gratis," katanya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Daripada Indoxxi Cs, Mending Nonton Film Online di Sini!