Syarat Agar Internet 5G Indonesia Tak Berasa Seperti 4G

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
23 December 2020 18:45
huawei 5G
Foto: 5G (REUTERS/Yves Herman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah calon frekuensi sudah diumumkan untuk bisa menggelar 5G. Menurut Director & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, semua frekuensi itu ideal hanya tergantung permintaan.

"Semua ideal karena purpose-nya (tujuan) masing-masing," kata dia saat Digital Media Update Kesiapan XL Axiata Menuju 5G, Rabu (23/12/2020).

Ia mencontohkan frekuensi 2,3 GHz merupakan spektrum yang sudah sering digunakan di beberapa negara untuk 5G. Namun menurutnya harus dilihat lagi dari lebar bandwidth yang disediakan. Paling ideal minimal lebaranya 40 Mhz dengan begitu pengalaman 5Gnya lebih terasa lagi.

"Kurang dari itu nanti rasanya seperti 4G saja, ideal tapi lebar bandwidth-nya harus optimal," ungkapnya.

Frekuensi 3,5 GHz dan 2,6 GHz juga sudah banyak digunakan. Menurutnya jika skalanya besar akan lebih enak untuk membangun 5G sebab negoisasi dengan sejumlah partner akan lebih murah lagi.

"China mobile pakai 2,6 GHz. Kalau China yang pakai skalanya besar," kata Darmayusa.

Adapula 700 MHz di low band. Menurutnya spektrum ini bisa digunakan untuk menggelar 5G pada wilayah dengan populasi yang sedikit namun memiliki area luas.

"Dengan kepadatan penduduk rendah bisa menjangkau 5km atau lebih pada radius," kata dia.

Director & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan jika saat ini 2G masih lebih lama dipertahankan daripada 3G. Sebab penggunaan layanan data dibandingkan 3G lebih baik menggunakan 4G.

"Jadi kita akan punya layer yang biarpun tipis kapasitasnya untuk 2G," ujarnya.

Sementara itu dia menuturkan di XL sudah mengembangkan Voice over LTE atau Volte. Dengan begitu akan menggantikan kapasitas yang mengurangi 3G.

Menurutnya Volte akan bertahan di masa keemasan 5G untuk layanan voice. Di masa depan pihaknya juga akan bekerja sama dengan manufaktur handset yang bisa melakukan Volte.

"Voice akan menggunakan Volte, akan bertahan di masa keemasan 5G," ungkapnya.

Sebagai informasi XL Axiata sudah memperkenalkan Volte pada Agustus 2020 dengan kota pertama yang sudah bisa mencobanya di Jakarta dan Medan. Lalu sekarang sudah berkembang di 13 wilayah termasuk Tangerang, Medan dan Sidoarjo.

Volte sendiri adalah percakapan atau telepon melalui jaringan data LTE. Dengan Volte, layanan suara menjadi lebih jernih.


(roy/roy) Next Article Fokus Jaringan 4G, Gimana Nasib Layanan 5G Indosat?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular