Gagal Rebut Frekuensi 2,3 MHz untuk 5G, Ini kata XL Axiata
Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
23 December 2020 18:14
Jakarta, CNBC Indonesia - Nama XL Axiata memang tak jadi pemenang saat lelang frekuensi 2,3 GHz pada rentang 2360 - 2390 MHz untuk jaringan 5G. Namun menurut operator seluler itu tidak menjadi masalah.
"Apakah akan merubah strategi XL? Dari awal memastikan efisiensi terhadap apa spektrum yang kita punya dan infrastruktur yang sudah kita punya," kata Director & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, saat Digital Media Update Kesiapan XL Axiata Menuju 5G, Rabu (23/12/2020).
Dia mengatakan frekuensi 2,3 GHz memang jadi salah satu yang digunakan untuk 5G. Namun menurutnya tidak umum.
Menurutnya dengan adanya pemenang di 2,3 GHz, pihaknya akan jauh lebih inovatif lagi untuk bekerja sama dengan partner-partner teknologi, fiber dan provider. Dengan kerja sama itu menurut Gede akan lebih efisien dengan spektrum dan infrastruktur yang telah dimiliki XL.
Sejauh ini XL memiliki frekuensi 2,1 Ghz, 1,8 Ghz dan 900 Mhz. Darmayusa juga menyatakan jika pihaknya telah melakukan trial 5G dan 4G bersamaan di 1,8 Ghz dan 2,1 Ghz.
Bernama Dynamic Spectrum Sharing, ujicoba itu bekerjasama dengan Ericsson dan dilakukan di tiga site pada wilayah Depok. Trial ini menggunakan konsep sharing frekuensi yang dimiliki untuk teknologi yang ada.
"Hasilnya speed mencapai 176 sampai 180 mbps untuk 5G, melihat latensi sangat jauh bisa sampai mencapai 11 ms. Ini kondisi yang belum dioptimalkan dan belum ditambah kapasitasnya, dilakukan performance adjustmen dengan kondisi sekarang menurut saya sudah baik," jelas Darmayusa.
Sebagai informasi, pemerintah melalui Kementerian Kominfo mengumumkan jika frekuensi 2,3 Ghz dimenangkan oleh Smartfren, Tri, dan Telkomsel. Ketiganya bisa menggunakan rentan 2360-2390 MHz.
Pada frekuensi tersebut Smartfren akan mengelola di blok A, Telkomsel di Blok C dan Blok B digunakan oleh Tri.
(roy/roy) Next Article Kominfo: XL Axita Uji Layanan 5G di Depok Awal Bulan Depan
Most Popular