Kabar Baik! Vaksin China Ini Hasilkan Antibodi Covid-19

Roy Franedya, CNBC Indonesia
23 December 2020 17:15
FILE - In this Wednesday, March 11, 2020 file photo, a technician prepares COVID-19 coronavirus patient samples for testing at a laboratory in New York's Long Island. Wide scale testing is a critical part of tracking and containing infectious diseases. But the U.S. effort has been plagued by a series of missteps, including accuracy problems with the test kits the CDC sent to other labs and bureaucratic hurdles that slowed the entrance of large, private sector labs. (AP Photo/John Minchillo)
Foto: Vaksi (AP/John Minchillo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Vaksin Covid-19 yang dikembangkan Chinese Academy of Sciences (CAS) aman dan memicu respons kekebalan antibodi pada uji klinis tahap awal dan menengah.

Peneliti CAS dari unit Chongqing Zhifei mengungkapkan vaksin ini tidak memiliki efek samping serius. Efek samping yang didapatkan cuma ringan dan umum termasuk nyeri, kemerahan dan bengkak.

Uji klinis tahap satu dan dua ini melibatkan 950 relawan dari China berusia 18 tahun hingga 59 tahun. Penelitian ini dipublikasikan pada Selasa (22/12/2020) di situs perusahaan dan belum ditinjau para peneliti lain, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (23/12/2020).

Dalam uji klinis ini dilakukan tiga suntikan vaksin yang berjarak 30 hari. Antibodi penetral terhadap virus terdeteksi pada paling tidak 93% peserta yang menerima tiga suntikan dalam kelompok berbeda.

Para peneliti CAS mengungkapkan tingkat antibodi yang dipicu oleh vaksin lebih tinggi daripada yang terlihat pada sampel pasien yang sembuh dari penyakit. Namun pembacaan ini harus dilakukan lebih lanjut.

Vaksin ini juga memicu respons imun berbasis sel moderat, bagian penting dari sistem kekebalan manusia yang bekerja secara berbeda dari antibodi.

Vaksin ini bernama ZF2001 adalah vaksin subunit protein, yang menggunakan bagian virus SARS-CoV-2 yang tidak berbahaya daripada seluruh kuman.

Empat vaksin China lainnya dari Sinopharm, Sinovac Biotech dan CanSino Biologics juga telah memasuki uji klinis tahap akhir.


(roy/sef) Next Article Dimulai 12 Januari 2022, Segini Prediksi Harga Vaksin Booster

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular