Memburuk, Kasus Positif Covid RI Naik 12% & Kematian Naik 3%

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
22 December 2020 20:24
Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran Jakarta, Jumat (11/9). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan adanya tren memburuk, karena adanya kenaikan jumlah kasus positif Covid-19 mingguan sebesar 12,1%.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, penyebab adanya kenaikan kasus positif virus corona secara nasional itu, karena masyarakat dianggap tidak patuh terhadap protokol kesehatan.

"Perkembangan kasus positif mingguan, memperlihatkan kurang baik. Ada peningkatan kasus 12,1% di nasional dibandingkan minggu sebelumnya. Peningkatan memburuk ini karena masih kurang patuhnya masyarakat terhadap protokol kesehatan,"jelas Wiku dalam konferensi pers virtual, Selasa (22/12/2020).

Menurut data Satgas Penanganan COVID-19, kenaikan kasus positif pada minggu ini didominasi oleh provinsi-provinsi yang sama dengan minggu lalu. Ada satu provinsi, yakni Papua yang keluar dari lima besar penyumbang kenaikan kasus.

Provinsi-provinsi yang menyumbangkan kenaikan kasus positif pada minggu lalu adalah:

  1. DKI Jakarta naik 2.073 dari 8.538 menjadi 10.611.
  2. Sulsel naik 933 dari 1.631 menjadi 2.564
  3. Jawa Barat naik 801 dari 6.937 menjadi 7.738
  4. Jawa Timur naik 442 dari 4.910 menjadi 5.352
  5. Kalimantan Timur naik 390 dari 1.337 menjadi 1.727

Adapun untuk kasus kematian yang disebabkan Covid-19 juga naik sebesar 3% pada minggu ini secara nasional.

Wiku mengatakan adanya tren memburuk dari kasus kematian ini karena adanya fasilitas kesehatan yang kurang memadai, sehingga penanganan terhadap pasien Covid-19 tidak optimal.

"Masih tingginya kasus kematian akibat covid, karena penanganan fasilitas kesehatan belum memenuhi standar sehingga pasien covid tidak dapat ditangani dengan cepat dan efektif sehingga menimbulkan korban jiwa," jelas Wiku.

Wiku pun menghimbau kepada Pemerintah Provinsi untuk segera melakukan evaluasi penanganan pasien Covid-19 di fasilitas kesehatan.

"Pastikan pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar kesehatan. Lakukan pelayanan yang maksimal kepada para pasien untuk meningkatkan kesembuhan dan bisa menekan angka kematian. Satu nyawa yang hilang, sangat berharga," kata Wiku menghimbau.

Berikut 5 provinsi yang menyumbangkan angka kematian tertinggi per tanggal 22 Desember 2020:

  1. Jawa Tengah naik 35 dari 173 menjadi 208
  2. Jawa Timur naik 35 dari 296 menjadi 331
  3. DKI Jakarta naik 21 dari 118 menjadi 139
  4. Sumatera Barat naik 17 dari 13 menjadi 30
  5. Lampung naik 10 dari 25 menjadi 35
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular