
Canggih! AS Kembangkan Teknologi Baca Pikiran di Medan Perang

Jakarta, CNBC Indonesia - Kantor riset angkatan darat Amerika Serikat (AS) melaporkan telah membuat terobosan penting dalam pengembangan teknologi telepati berbasis mesin untuk membaca pikiran tentara.
Kabar terbarunya para peneliti telah mengisolasi sinyal otak yang melibatkan gerakan fisik dari sinyal yang tidak melibatkan gerakan. Hal ini memungkinkan militer AS mengurai dengan lebih cermat sinyal otak untuk penggunaan komunikasi non-verbal yang difasilitasi oleh mesin.
"langkah selanjutnya setelah itu adalah memecahnya menjadi kata-kata sehingga... Anda dapat mempelajari kosakata dan huruf, bahkan bisa menuliskannya," ujar Hamid Krim, manajer program dari Kantor Riset Angkatan Darat seperti dikutip dari New York Post, Rabu (16/12/2020).
Hamid Krim menambahkan dalam penelitian sebelumnya ditemukan bahwa otak memancarkan sinyal stres dan kelelahan sebelum seseorang menyadari mengalami hal itu. Penelitian terbaru dilakukan pada monyet.
Krim mengatakan bahwa penelitian itu dimaksudkan untuk membaca pikiran antara rekan-rekan satu tim yang memakai teknologi canggih ini, bukan telepati ofensif yang bisa membaca pikiran pejuang musuh.
"Di teater, Anda dapat membuat dua orang berbicara satu sama lain tanpa... bahkan membisikkan sepatah kata pun. Jadi Anda dan saya ada di teater dan kita harus... membicarakan sesuatu yang kita inginkan, "kata Krim.
"Saya pada dasarnya berbicara dengan komputer saya - komputer Anda bisa berada di saku Anda, bisa ponsel Anda atau apapun - dan komputer itu berbicara dengan... komputer rekan satu tim Anda. Dan kemudian komputernya akan berbicara dengan rekan satu tim Anda. "
Angkatan Darat telah menganggarkan US$ 6,25 juta selama lima tahun untuk penelitian tersebut. Undang-undang Otorisasi Pertahanan Nasional tahunan yang diperkirakan akan disahkan parlemen AS akan menelan biaya sekitar US$ 740 miliar.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Emak' Facebook Buka-Bukaan Skandal, Bawa-Bawa Militer AS
