
Profesi Pilot Bakal Punah, AS Sudah Punya Penggantinya

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) makin serius mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk kebutuhan militer. Targetnya, pada 2028 mendatang ada lebih dari 1.000 pesawat perang tanpa awak yang diperasikan AI.
Baru-baru ini, AS telah meluncurkan uji coba jet tempur F-16 yang dikontrol oleh AI. Jadi, tak ada lagi manusia yang berperan sebagai pilot.
Dalam uji coba tersebut, Sekretaris Angkatan Udara Frank Kendall duduk di kursi depan, dikutip dari AP, Senin (6/5/2024).
Sebagai informasi, AI sejatinya telah dikembangkan untuk kebutuhan militer sejak awal 1990-an. Angkatan Udara (Air Force) adalah institusi yang paling banyak bergantung pada teknologi tersebut.
Namun, perkembangannya memang masih terbatas kala itu. Ke depan, dengan maraknya pengembangan AI untuk komersil, sektor militer juga ikut mendorong teklogi masa depan tersebut lebih jauh lagi.
Pada pengujian di fasilitas pangkalan udara Edwards Air Force, beragam simulator dan alat pengintaian digunakan dalam melatih agen AI untuk menerbangkan jet tempur.
"Ada risiko keamanan jika kita tidak memiliki [teknologi AI di militer]. Pada poin ini, kita harus memilikinya," kata Kendall.
Pengontrol AI pada jet tempur F-16 dinamai 'Vista'. Alat tersebut bisa terbang dengan kecepatan tinggi lebih dari 550 mil per jam. Kemampuan itu hampir menyamai pilot manusia yang biasa mengendarai F-16.
Setelah menyaksikan langsung kemampuan pilot AI, Kendall mengatakan optimis bisa memercayai militer AU dengan tool tersebut.
Kendati demikian, penggunaan AI dalam alat perang masih menjadi kontroversi di berbagai lapisan masyarakat. Beragam organisasi juga mengecam hal tersebut.
Namun, Kendall berdalih tetap ada manusia yang akan mengawasi sistem AI ketika senjata digunakan.
Penggunaan AI pada sektor militer dikatakan akan meningkatkan keamanan, menghemat biaya, dan lebih efektif dalam mengatur strategi.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Daftar Pekerjaan yang Diramal Punah, Harus Siap Cari Profesi Baru
