Start Up

Cerita Start Up Perikanan Aruna yang Lahir dari Anak Nelayan

Herdaru P, CNBC Indonesia
12 December 2020 08:16
Aruna
Foto: Aruna

Aruna adalah startup di bidang perikanan yang merevolusi ekosistem perdagangan hasil laut dengan teknologi. Aruna didirikan pertama kali pada tahun 2016 oleh Farid Naufal Aslam, Utari Octavianty dan Indraka Fadhlillah. Utari sendiri, lahir dari keluarga nelayan yang juga warga Balikpapan, Kampung Baru.

Utari adalah Lulusan Telkom University. Kala itu ia mengajak Farid Naufal Aslam dan Indraka Fadhillah mengembangkan aplikasi untuk para nelayan.

Founders Aruna Dok Ist
Founders Aruna



Idenya sederhana, masyarakat memperoleh ikan segar langsung dari nelayan dan memotong para ijon dan tengkulak.

Sebagai startup, Aruna tidak hanya menciptakan inovasi dalam bentuk teknologi, tapi juga ekosistem. Dengan menciptakan ekosistem, Aruna bisa meningkatkan permintaan pasar akan seafood, yang berujung pada kenaikan harga jual bagi nelayan sehingga meningkatkan pendapatan mereka.

Aruna memanfaatkan teknologi dengan menggunakan internet, aplikasi seluler, dan pendekatan data yang lebih baik untuk membantu perdagangan perikananan lebih efisien. Cara ini memperpendek supply chain karena transaksi terjadi secara langsung antara produsen (nelayan dan pembudidaya ikan) dengan pelanggan melalui platform Aruna.

ArunaFoto: Aruna



Terdapat 2 aplikasi utama, antara lain Aplikasi Pemasok untuk kelompok nelayan dalam menginput data saat melakukan transaksi dan Aplikasi Pembeli yang digunakan oleh perusahaan atau pelanggan B2B untuk mencari dan membeli ikan dari kelompok nelayan.

Pada tahun 2020 Aruna telah memberdayakan lebih dari 15,000+ nelayan di 20+ provinsi. Setiap kampung nelayan yang telah terafiliasi Aruna, dapat meraup omzet sekitar Rp 300 juta hingga Rp 700 juta per bulannya. Bersama Aruna, taraf hidup nelayan meningkat drastis, dari yang memiliki pendapatan sekitar satu juta Rupiah per bulan, kini minimal mereka bisa meraih tiga juta Rupiah per bulan dengan 70% produk berorientasi ekspor.

Aruna mengadakan kerja sama dengan bank hingga para nelayan yang bekerja pada sektor informal ini bisa mendapat akses pemodalan dan juga asuransi yang menunjang produktivitas mereka dalam melaut.

Selain itu, ada banyak program-program menarik yang dijalankan oleh Aruna untuk para nelayan, seperti insentif peralatan rumah tangga jika bisa mencapai target tertentu, pembagian sembako, hingga capacity building.

Tak hanya nelayan, Aruna juga memberdayakan warga pesisir dengan membuka lapangan kerja baru sebagai local heroes. Local Heroes adalah tim khusus dari Aruna yang membantu digitalisasi data perikanan para nelayan dari Sabang hingga Merauke. Selain itu, Aruna juga memperkerjakan para istri nelayan untuk bekerja sebagai pengolah hasil tangkapan di desa mereka. Mereka membantu mengupas, membersihkan dan menimbang hasil tangkapan sehingga dapat memiliki pendapatan tambahan hingga enam juta Rupiah per bulannya.

Sepak terjang dari Aruna telah melahirkan beberapa award, salah satunya adalah Alipay-NUS Enterprise Social Innovation Challenge 2019. Aruna juga dinobatkan sebagai The Most Social Impact Startup 2019 oleh Kemenristekdikti RI.

Kini, Aruna telah aktif melakukan ekspor hasil ke beberapa negara, dari mulai wilayah Amerika Utara, Cina, Asia Timur, Timur Tengah dan masih banyak hal lain. Farid, Indraka, dan Utari juga dinobatkan sebagai bagian dari Forbes 30 Under 30 pada tahun 2020.

(roy)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular