Kisah Wamen BUMN Berburu Vaksin Corona Hingga ke Negeri China

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri (Wamen) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Budi Gunawan Sadikin menceritakan mengenai cara mendapatkan vaksin Covid-19 untuk Indonesia. Cerita ini disampaikan pada hari ketiga 8th Annual US-Indonesia Investment Forum yang diselenggarakan pada Jumat (11/12/2020) secara virtual.

Dalam forum itu ia menyampaikan bahwa peran BUMN sangatlah penting dalam memboyong vaksin itu. Ia menambahkan bahwa sejak September BUMN telah mengaitkan diri dengan sembilan perusahaan vaksin asal China, Amerika Serikat (AS), Jerman dan Inggris.

Pilihan Redaksi Menteri Terawan: Kedatangan Vaksin dari China Tidak Pasti Alasan Indonesia Beli Vaksin Corona Meski Belum Ada Izin Edar Efek Samping Muncul, Australia Setop Uji Coba Vaksin

"Sejak September Indonesia telah mendekati semua perusahaan vaksin yang ada, dan kami mengambil sembilan perusahaan saja yang telah melewati uji klinis tahap ketiga," ujar Budi Gunadi Sadikin.

"Empat perusahaan dari China yaitu Sinopharm Wuhan, Sinopharm Beijing, Sinovac, CanSino. Lalu tiga dari AS yaitu Johnson Pharmaceutical, Novavax, dan Moderna. Berikutnya satu di Jerman yaitu BioTech-Pfizer. Dan yang terakhir satu dari London yaitu Oxford yang bekerja sama dengan AstraZeneca."

Selain itu ia juga mengatakan bahwa Indonesia juga terlibat langsung dengan pengembangan vaksin multilateral dengan WHO. Vaksin pengembangan WHO ini untuk memastikan bahwa setiap negara akan menerima vaksin dalam waktu yang hampir bersamaan, bukan hanya negara-negara maju dan kaya yang telah mem-booking vaksin-vaksin itu hingga beberapa tahun ke depan.

Di Indonesia sendiri sejauh ini sudah memesan 39 juta dosis vaksin dari Sinovac. Saat ini 1,2 juta vaksin gelombang pertama sudah tiba dalam bentuk jadi dan disimpan dalam fasilitas milik BUMN PT Bio Farma di Bandung.

Rencananya bulan ini akan datang lagi 1,8 juta vaksin dalam bentuk jadi. Sisanya akan datang dalam bentuk bahan baku saja dimana bahan tersebut akan diproses menjadi vaksin siap pakai oleh PT Bio Farma. Tahun depan akan datang sisanya berupa bahan baku. Vaksin ini nantinya dibuat oleh Bio Farma.

(roy/roy) Next Article Kabar Baik! 80 Juta Vaksin Covid Tiba di RI Bulan Depan