
Trump Tuduh Facebook Monopoli, Desak Jual Instagram-WhatsApp

Jakarta, CNBC Indonesia - Federal Trade Comission (FTC) dan gabungan jaksa agung dari 48 negara bagian dan teritori mengajukan dua tuntutan hukum secara terpisah ke Facebook pada Rabu (9/12/2020) waktu setempat. Raksasa media sosial ini dituding anti persaingan dan lakukan monopoli dengan target memaksa Facebook untuk menjual Instagram dan WhatsApp.
Tuntutan hukum ini didasarkan pada tindakan Facebook di masa lalu yang mencoba mengakuisisi perusahaan lebih kecil sebelum mereka benar-benar menjadi saingan platform media sosial bikinan Mark Zucberberg ini.
Selain memberikan bukti akuisisi WhatsApp dan Instagram, gugatan FTC juga merujuk bagaimana Facebook pernah ingin mengakuisisi Twitter dan Snapchat. Pada 2014 Facebook akuisisi Instagram senilai US$1 miliar dan 2014 akuisisi WhatsApp US$19 miliar.
FTC menyebut strategi Facebook ini merugikan pesaing dan membuat pengiklan yang bergantung pada platform untuk mengjangkau khalayak ramai memiliki pilihan sedikit. FTC bilang strategi akuisisi pesaing sebelum benar-benar jadi pesaing Facebook merupakan strategi sistematis untuk menghilangkan ancaman terhadap monopoli perusahaan.
Dalam gugatannya, FTC akan meminta perintah permanen agar Facebook mendivestasi Instagram dan WhatsApp. Agensi ini meminta pada pegadilan agar Facebook setop melakukan praktif anti persaingan terhadap developer software pihak ketiga.
"Sejak menggulingkan saingan awal Myspace dan mencapai kekuatan monopoli, Facebook telah berusaha pertahanan posisi dominannya melalui cara-cara anti persaingan," ujar FTC dalam gugatannya seperti dikutip dari CNBC International, Kamis (10/12/2020).
"Setelah mengidentifikasi dua ancaman kompetitif yang signifikan terhadap posisi dominannya - Instagram dan WhatsApp - Facebook bergerak untuk memadamkan ancaman tersebut dengan membeli perusahaan, mencerminkan pandangan CEO Mark Zuckerberg, yang diungkapkan dalam email tahun 2008, bahwa 'lebih baik membeli daripada bersaing.'"
Atas gugatan itu, Facebook pun langsung bereaksi. Mereka menolak tuntutan tersebut dan menyebut langkah itu sebagai "revisionis sejarah" dari dua akuisisi besar yang disetujui oleh pemerintahan sebelumnya.
"Fakta paling penting dalam kasus ini, yang tidak disebutkan FTC dalam 53 halaman tuntutannya, adalah bahwa mereka merestui akuisisi ini bertahun-tahun lalu," kata ketua penasihat Facebook Jennifer Newstead.
"Pemerintah sekarang ingin mengubah keputusan final itu, mengirimkan peringatan mengerikan kepada bisnis Amerika bahwa tidak ada penjualan [bisnis] yang final."
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Koneksi WhatsApp, Instagram & Facebook Kompak Down & Error