Vaksin, Vaksin! Jawaban Jokowi Selesaikan Pandemi Covid-19?

Chandra Asmara, CNBC Indonesia
08 December 2020 11:02
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu malam, 6 Desember 2020, langsung dibawa menuju Kantor Pusat Bio Farma di Kota Bandung. (Foto: Muchlis Jr - Sekretariat Presiden)
Foto: Vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu malam, 6 Desember 2020, langsung dibawa menuju Kantor Pusat Bio Farma di Kota Bandung. (Foto: Muchlis Jr - Sekretariat Presiden)

Berbeda dengan kandidat vaksin seperti Pfizer-BioNTech, Moderna dan AstraZeneca yang mengklaim tingkat keampuhan proteksinya(efficacy) mencapai 90% lawan Covid-19, laporan interim hasil uji klinis tahap akhir kandidat vaksin CoronaVac belum dirilis oleh Sinovac.

Di luar China, lokasi uji klinis tahap ketiga CoronaVacdilakukan di Brazil, Turki dan Indonesia. Di Brazil dan Turki jumlah relawan uji klinis tahap akhirnya mencapai lebih dari 13 ribu orang, sementara di Indonesia yang diselenggarakan di Bandung hanya sebanyak 1.620 orang peserta.

Website uji klinis clinicaltrials.govmelaporkan bahwa analisa interim hasil uji klinis tahap akhir CoronaVacdi Brazil baru akan dilaporkan ketika kasus infeksi Covid-19 mencapai angka 150.

Sampai saat ini laporan hasil uji klinis yang sudah dirilis adalah laporan uji klinis tahap pertama dan kedua. Laporan tersebut dimuat di jurnal ilmiah internasional The Lancet Infectious Disease pada 17 November lalu.

Berdasarkan hasil yang dilaporkan, CoronaVacmampu menginduksi pembentukan antibodi penetralCovid-19. Dosis 3 mikrogram ditetapkan sebagai dosis untuk uji tingkat keampuhan pada fase akhir.

Namun ada yang menarik dari laporan uji klinis tahap 1/2 vaksin buatan perusahaan farmasi China ini. CoronaVacdisebut menghasilkan antibodi penetralyang lebih rendah dibandingkan dengan yang dihasilkan oleh plasma konvalesenspasien yang sembuh Covid-19.

Meskipun begitu, CoronaVacdiklaim masih tetap mampu memberikan perlindungan terhadap Covid-19. Setidaknya ada tiga alasan yang dikemukakan dalam laporan tersebut.

(roy/roy)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular