Jabar Terbanyak Salip DKI, Kasus Covid Nasional 6.000 Lebih

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
06 December 2020 18:10
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tiba di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (20/11/2020). Kehadirannya di Bareskrim Mabes Polri tersebut untuk terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam kegiatan pimpinan ormas Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)
Foto: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tiba di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (20/11/2020). Kehadirannya di Bareskrim Mabes Polri tersebut untuk terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam kegiatan pimpinan ormas Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)

Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghimbau agar wisatawan tidak melakukan perjalanan ke Bandung terlebih dahulu. Hal ini sejalan dengan ditetapkannya Bandung sebagai salah satu kawasan zona merah Covid-19.

Adapun penetapan Bandung sebagai zona merah karena memiliki penularan virus Corona terbanyak di Jawa Barat (Jabar).

"Sudah saya umumkan kemarin, pertama kalinya Kota Bandung jadi Zona Merah sehingga saya menghimbau minggu ini para wisatawan menahan diri dulu untuk tidak ke Bandung Raya karena zonanya lagi merah, sedang proses pengendalian lebih baik lagi," kata pria yang kerap disapa Kang Emil melalui siaran resminya, dikutip CNBC Indonesia, Sabtu (5/12/2020).

Usai libur panjang, pada akhir Oktober 2020 memang telah, terjadi peningkatan kasus penularan Covid-19. Oleh karena itu, Ridwan mengimbau masyarakat Jabar untuk menahan diri dan menghindari kerumunan.

"Cerita dari libur panjang itu menunjukkan ada peningkatan (kasus Covid-19). Oleh karena itu, untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, saya kira kita menahan diri dulu, tidak berpergian terlalu jauh, kemudian tidak berkerumun," ucapnya.

(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular