Stop Bikin Smartphone, Blackberry Kini Buat Mobil Pintar

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
03 December 2020 09:50
FILE PHOTO - A Blackberry sign is seen in front of their offices on the day of their annual general meeting for shareholders in Waterloo, Canada in this June 23, 2015.    REUTERS/Mark Blinch/File photo
Foto: REUTERS/Mark Blinch

Jakarta, CNBC Indonesia - Blackberry kini pindah haluan. Meninggalkan smartphone, perusahaan itu beralih membuat mobil pintar.

Produk smartcar tersebut merupakan hasil kerjasama Blackberry dengan Amazon yang diumumkan beberapa hari lalu. Keduanya membuat platform 'komputasi awan' yang dapat dihubungkan pada mobil untuk layanan dan data berbasis insight dari kendaraan serta penggunanya.



"Blackberry dan AWS (Amazon Web Services) memiliki visi yang sama untuk memberikan wawasan lebih baik pada produsen mobil serta pengembang jadi dapat memberikan layanan baru untuk konsumen," ujar Kepala Eksekutif Blackberry John Chen, dikutip dari Barrons, Kamis (3/12/2020).

Platform data kendaraan ini disebut IVY. Ia akan menyinkronkan mobil secara nirkabel ke komputasi miliki AWS. IVY nantinya bisa digunakan pembuat mobil manapun untuk menganalisa data sensor secara real-time dan memberikan informasi pada pengemudi.



Menurut pihak perusahaan, kendaraan biasanya dibangun dengan ribuan bagian dari berbagai pemasok. Biasanya terdiri dari hardware dan software eksklusif.  Dengan begitu tujuan IVY adalah merangkum seluruh data itu untuk driver. Selain itu juga sebagai platform aplikasi atau layanan tambahan dari pengembang.

Salah satu kasus yang akan dikerjakan IVY adalah melihat kondisi jalan misalnya terdapat es atau lalu lintas padat. Nantinya platform akan mendorong pengemudi untuk mengambil langkah keamanan.

Sementara bagi kendaraan listrik, akan ada informasi baterai pada jaringan pengisian daya untuk memesan slot mengisi baterai sepanjang rute perjalanan. Orang tua juga bisa mendapatkan data mengemudi anak remaja mereka.

"AWS dan Blackberry akan memungkinkan para produsen kendaraan untuk menemukan kembali pengalaman pelanggan, serta mengubah kendaraan dari beberapa teknologi menjadi sistem yang bisa tumbuh dan beradaptasi dengan kebutuhan dan preferensi pengguna," ungkap Kepala Eksekutif AWS, Andy Jassy.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Catat! Sejumlah Layanan Utama Blackberry Setop 4 Januari 2022

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular