UE Mau Bikin Aturan Antimonopoli, Startup Populer Dipelototi

Jakarta, CNBC Indonesia - Uni Eropa dikabarkan sedang menggodok aturan yang akan mencegah platform online seperti Google, Facebook, dan Amazon menjadi terlalu besar atau cukup kuat sehingga menutup persaingan di pasar dan menciptakan antimonopoli.

Rencana ini pertama kali dilaporkan oleh Financial Times, dan dikutip CNBC Indonesia dari California News Times, Senin (30/11/2020).

Pilihan Redaksi Asia Tenggara Kini Punya 12 Startup Unicorn, Ini Daftarnya! Pandemi Corona Menyerang RI, Startup Ini Malah Menang Banyak Kabar Baik Bagi Startup RI dari Investor China, Simak Yah!

Komisioner Persaingan Usaha Uni Eropa Margrethe Vestager menggambarkan aturan ini sebagai "retrospektif" dan regulator menyerukan penyelidikan atas perilaku di masa lalu, denda dan penangguhan perilaku bisnis "ilegal".

Ia mengungkapkan rancangan aturan ini akan diumumkan minggu depan dan bisa mencegah agar platform digital tak tumbuh cepat dan mendominasi pasar seperti Google dan Facebook yang akhirnya bisa merusak persaingan.

Margrethe Vestager menggambarkan penegakan hukum persaingan sebagai "retrospektif", dan regulator menyerukan penyelidikan atas perilaku di masa lalu, denda, dan penangguhan perilaku "ilegal" oleh bisnis.

"Perusahaan teknologi besar dan perusahaan yang memiliki pertumbuhan tinggi akan mematuhi aturan yang lebih ketat. Aturannya bisa mencakup berbagi data dengan pesaing," ujarnya.

(roy/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Uni Eropa Gugat Amazon dengan Tuduhan Monopoli Pasar