Wow! Pandemi Covid-19 Berakhir Bila 70% Orang Pakai Masker

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
28 November 2020 18:14
Penumpang pesawat mengalami lonjakan selama periode libur panjang pekan ini. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Penumpang pesawat mengalami lonjakan selama periode libur panjang pekan ini. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 akan berakhir jika setidaknya 70% masyarakat konsisten menggunakan masker, dengan catatan material masker serta durasi penggunaannya supaya efektif menghalau virus.

Melansir times of India, Sabtu (28/11/2020) sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Physics of Fluids, mengungkapkan studi tentang masker dan meninjau laporan epidemiologis tentang apakah bisa mengurangi jumlah orang yang terinfeksi dan bisa menyebarkan virus ke orang lain.

"Efektifitas masker, seperti masker yang digunakan untuk operasi oleh tenaga medis memiliki efektifitas 70%, setidaknya bisa memberantas pandemi sampai 70% jika masyarakat menggunakannya secara konsisten," ujar Ilmuwan National University of Singapore, Sanjay Kumar dalam penelitiannya.

"Bahkan, masker kain yang kurang efisien juga bisa membantu memperlambat penyebaran," ujarnya lagi.

Merujuk pada penelitian, salah satu aspek kunci penggunaan masker termasuk bagaimana fungsinya menjaga wajah dari tetesan droplet baik itu saat batuk, bersin, atau hanya saat bernafas seperti biasa.

Mereka mengatakan, ukuran droplet atau tetesan yang besar dengan ukuran 5-10 mikron adalah yang paling umum. Sementara untuk yang ukuran di bawah 5 mikron merupakan tetesan yang lebih berbahaya.

Sebagai bahan komparasi, ilmuwan menyebut bahwa rambut manusia memiliki ukuran diameter 70 mikron.

Di antara banyak jenis masker wajah yang digunakan, seperti masker kain, masker untuk bedah, dan masker N95, ilmuwan menyebut hanya jenis masker yang terakhir yang bisa menyaring droplet dengan ukuran kecil.

Penggunaan masker untuk waktu yang lama, baik itu yang digunakan oleh tenaga kesehatan atau pekerja lainnya, menjadi salah satu penentu seberapa efektif masker tersebut digunakan.

Mereka menemukan bahwa masker yang terbuat dari bahan polymer bisa menyaring partikel dan memiliki efektifitas yang tinggi. Sekaligus material ini memungkinkan panas keluar dari dalam masker sehingga menjadi lebih sejuk.

"Hal ini ada hubungannya antara pengaturan keluar masuknya udara pada masker yang membantu interval pemakaian masker," ujar peneliti lain, Heow Pueh Lee.

"Juga, kondisi di dalam masker harus diperhitungkan dengan cermat dengan menggunakan sensor dan pengembangan simulator untuk mempelajari hal tersebut," imbuhnya.

Para peneliti menggarisbawahi pentingnya penggunaan masker wajah yang efisien secara konsisten seperti masker bedah.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article WHO Buka-bukaan Kenapa Pandemi Covid-19 Belum Berubah Endemi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular