WHO Minta Vaksin Covid-19 Jadi Milik Publik, Maksudnya?

Roy Franedya, CNBC Indonesia
20 November 2020 14:13
INFOGRAFIS, Kandidat Vaksin yang akan Masuk RI
Foto: Infografis/Kandidat Vaksin yang akan Masuk RI/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - World Health Organization (WHO) mengapresiasi rilis data beberapa vaksin yang efektif melawan Covid-19. Namun pekerjaan rumah yang harus diselesaikan adalah memastikan vaksin ini bisa dijangkau semua orang di seluruh dunia.

"Saya sangat yakin bahwa ada lebih banyak harapan ke depannya daripada keputusasaan di belakang kita," kata Dr. Hans Kluge, direktur regional Eropa WHO, seperti dikutip dari CNBC International, Jumat (20/11/2020).

Dia menambahkan vaksin ini tidak akan langsung menyelesaikan pandemi corona karena jumlahnya terbatas pada tahap awal. Ia juga mengingatkan agar setiap vaksin Covid-19 menjadi milik publik global" dengan akses yang sama untuk semuanya.

"Dalam beberapa hari terakhir kami menerima kabar baik dari dua vaksin yang sangat menjanjikan. Namun, janji ini tidak akan pernah terwujud kecuali kita memastikan semua negara memiliki akses ke vaksin, yang didistribusikan secara adil, disebarkan secara efektif, dan negara-negara mengatasi keraguan masyarakat vaksin," katanya.

Petugas kesehatan dan perawatan sosial harus menjadi yang pertama untuk mendapatkan vaksin, diikuti oleh orang-orang yang rentan terhadap Covid. Hans Kluge mengimbau agar masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan sebelum vaksin tersedia secara luas.

Pekan ini Moderna dan Pfizer mengumumkan data uji klinis tahap akhir. Data interim Moderna menunjukkan vaksin Covid-19 buatannya 94% efektif melawan virus Covid-19, sementara data final uji klinis Pfizer dan BioNTech menyebutkan vaksinnya efektif 95% menjaga tubuh dari infeksi virus corona baru.

Pfizer dan BioNTech berencana mengajukan izin penggunaan darurat ke Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat pada hari ini. Sementara Moderna menargetkan akhir bulan atau awal Desember 2020.


(roy/wia) Next Article Simak! 'Ramalan' Bos WHO Soal Kapan Vaksin Covid-19 Ditemukan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular