Fakta & Alasan Disetopnya Uji Vaksin Covid Sinovac di Brasil

Roy Franedya, CNBC Indonesia
10 November 2020 15:32
Vaksin China SinoVac
Foto: AP/Ng Han Guan

Rencana penggunaan vaksin Sinovac untuk melawan Covid-19 di Brasil sebenarnya menjadi perdebatan ditingkat elit politik. Pada 21 Oktober 2020, Menteri Kesehatan Brasil Eduardo Pazuella setelah bertemu dengan Gubernur Sao Paulo Joao Doria mengumumkan rencana pembelian 46 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac.

Sehari setelahnya Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengumumkan Brasil tidak akan membeli vaksin Covid-19 China. Ia menyatakan orang-orang Brasil tidak akan menjadi kelinci percobaan siapapun.

"Keputusan saya adalah tidak membeli vaksin semacam itu (buatan China)," tulis melalui akun Twitter Pribadinya.

Jair Bolsonaro merupakan salah satu pemimpin dunia yang dekat dengan Presiden AS Donald Trump. Ia bahkan dijuluki sebagai Trump Tropis karena sering melontarkan pernyataan-pernyataan kontroversial seperti Trump.

Beberapa bulan terakhir, Jair Bolsonaro sering mengkritik soal meningkatkan investasi dan pengaruh China di Brasil. Vaksin Covid-19 pun dianggap sebagai cara untuk meningkatkan pengaruh.

Dalam penanganan Covid-19 Jair Bolsonaro juga berselisih dengan Joao Doria. Jair Bolsonaro berselisih dengan Joao Doria mulai dari isolasi mandiri hingga vaksinasi. Intinya, Jair Bolsonaro tak menganggap serius Covid-19, sementara Joao Doria menanggapi Covid-19 dengan serius.

Bahkan Joao Doria mendorong penggunaan vaksin Covid-19 Sinovac di Sao Paulo. "Banyak keputusan dari Tuan Joao Doria tidak cocok dengan keputusan yang ingin saya ambil jika pengadilan tidak menghentikan saya," kata Bolsonaro.

(roy/dru)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular