Kisah Walmart 'Pecat' Ratusan Robot, Pekerjakan Manusia

Roy Franedya, CNBC Indonesia
03 November 2020 11:12
FILE PHOTO: A man talks on his mobile phone in front of a Wal-Mart store in Sao Paulo, Brazil, February 16, 2016.  REUTERS/Nacho Doce/File Photo
Foto: REUTERS/Nacho Doce

Jakarta, CNBC Indonesia - Setahun terakhir supermarket Walmart sudah menggunakan teknologi robot. Tapi kini Walmart memutuskan untuk 'memecat ' ratusan robot dan menggantinya dengan manusia.

Mengutip sumber The Wall Street Journal, Selasa (2/11/2020), Walmart telah memutuskan kontrak dengan Basso Nova Robotics, perusahaan yang mengoperasikan robot di supermarket milik raksasa ritel AS ini. Alasannya, pekerjaan yang dilakukan robot itu bisa dilakukan oleh manusia.

Sumber tersebut menambahkan manajemen Walmart telah menemukan cara sederhana dan berbiaya murah untuk mengelola produk di rak supermarket dengan bantuan pekerja manusia, ketimbang menggunakan robot.

Selain itu, Chief Executive Walmart AS John Furner juga mengkhawatirkan reaksi pembeli terhadap robot-robot yang berlalu lalang di supermarket perusahaan.

Juru bicara Walmart tidak mengkonfirmasi informasi dari sumber itu, namun iya menyebut ada 500 robot yang dioperasikan oleh lebih dari 4.700 supermarket Walmart ketika kontrak berakhir, seperti dikutip dari CNBC International, Selasa (2/11/2020).

Bisnis Walmart tumbuh pesat selama pandemi Covid-19. Banyak penduduk Amerika yang membeli kebutuhan sehari-hari di Walmart secara online. Penjualan online perusahaan pun tumbuh hampir dua kali lipat pada kuartal kedua tahun fiskal 2020.

Meski begitu, Walmart bukan alergi terhadap teknologi. Perusahaan akan terus bereksperimen dengan teknologi. Contohnya pekan lalu Walmart telah menjadikan empat gerainya sebagai laboratorium e-dagang yang menguji alat digital dan mempercepat penyetokan ulang rak dan memenuhi pesanan online.


(roy/miq) Next Article Walmart Berhasrat Kuasai Tiktok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular