
Kabar Baik, Vaksin Covid-19 Ini Hasilkan Antibodi di Manusia

Jakarta, CNBC Indonesia - Vaksin Covid-19 bikinan CureVac NV sukses menciptakan antibodi dan respons kekebalan tubuh pada manusia dalam uji klinis tahap awal.
"Kami sangat termotivasi oleh data sementara Fase 1," kata Franz-Werner Haas, Chief Executive CureVac seperti dikutip dari Market Watch, Selasa (3/11/2020).
"Setelah pembacaan data lebih lanjut dan diskusi dengan otoritas regulasi, kami tetap berkomitmen penuh dan berada di jalur yang tepat untuk memulai uji klinis Fase 2b / 3 yang penting sebelum akhir tahun 2020."
CureVac menggunakan pendekatan messenger RNA (mRNA) untuk mengembangkan vaksin COVID-19, yang menginstruksikan sel untuk membuat protein khusus guna menghasilkan respons imun yang melindungi tubuh terhadap virus.
CureVac mengatakan berdasarkan data uji coba Fase 1, lima dosis yang diuji secara umum ditoleransi dengan baik oleh tubuh relawan dan memicu peningkatan antibodi penawar virus serta tanda-tanda pertama aktivasi sel-T. Sel T adalah sejenis sel darah putih yang membantu melawan infeksi.
Hasil penelitian ini akan dipublikasikan dalam jurnal ilmiah dalam beberapa minggu ke depan. Uji klinis tahap awal CureVac ini melibatkan 250 individu berusia 18-60 tahun di Jerman dan Belgia.
Beberapa peserta mengalami efek samping sakit kepala, menggigil dan nyeri otot, dengan sejumlah kecil orang yang melaporkan demam. "Semua kejadian yang dilaporkan bersifat sementara dan diselesaikan dengan cepat, biasanya dalam 24 hingga 48 jam," kata CureVac.
CureVac go public di Bursa Nasdaq pada bulan Agustus untuk mempercepat pengembangan vaksinnya. Perusahaan ini didukung pendiri Microsoft Bill Gates dan investor bioteknologi Jerman Dietmar Hopp.
Pada Agustus lalu, CureVac mengatakan sedang dalam pembicaraan lanjutan untuk memasok setidaknya 225 juta dosis vaksin COVID-19 potensial ke negara-negara anggota Uni Eropa.
(roy/dru) Next Article Dimulai 12 Januari 2022, Segini Prediksi Harga Vaksin Booster
