Jangan Kaget! Ini 3 Prediksi Kapan Pandemi Berakhir di RI

Roy Franedya, CNBC Indonesia
02 November 2020 13:40
Suasana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibu Kota berdampak pada aktivitas di pasar Jaya salah satunya, di kawasan Pasar Cijantung, Jakarta Timur. 16/6/20, CNBC Indonesia/Tri Susilo

Pantauan CNBC Indonesia dilapangan pada Selasa (16/6/20) mencoba menelusuri seluruh isi pasar, tampak sepi  pembeli.  Salah satu pasar di kawasan Jakarta Timur itu sangat berbeda dibanding hari-hari biasanya yang padat dan ramai. Kali ini tampak sepi. Bahkan kendaraan yang terparkir sangat minim.  

Salah satu pedagang pakaian anak mengatakan, kondisi pasar mulai sepi saat terjadi virus corona. “Ini sangat berimbas pada pendapatan kami. Repot kalau begini terus,”ujarnya.

Menurutnya,  setelah lewat pukul 11.00 WIB, siang hari, sudah sangat kurang orang yang berbelanja di pasar. Dagangan pun tentu aja banyak yang tak laku. Karena itu ia berharap wabah COVID-19  ini bisa cepat selesai.

Yanto, pedagang daging ayam juga merasakan demikian. “ Jam 10 masih numpuk dagangan ini. kami sangat khawatir pak kalau begini terus.,”ujarnya sambal geleng geleng kepala.

Pedagang sayur pun demikian. Munawar seorang  tukang sayur mengatakan, untuk mendapatkan sayur juga sulit. “Kita dapat juga sulit. Jualnya juga sudah sepi pembeli. Aturan jaga jarak dan tidak berpergian ke pasar sangat berdampak. “Jadi kalau enggak laku ya udah jadi risiko,” ungkapnya.  

Penjagaan juga diperketat oleh anggota TNI dan securty pasar untuk, setiap pengunjung yang ingin masuk ke pasar akan dicek suhu dan cuci tangan. 

Untuk kepasar basah (pasar ikan) dipastikan pengunjung memakai masker, peraturan tersebut sudah pasang sebelum masuk pasar basar.

Sebelumnya Seorang pedagang di Pasar Obor Cijantung dinyatakan positif Covid-19 usai jalani rapid test dan swab test Covid-19 pada Jumat (29/5/2020) lalu.

Informasi itu berdasarkan data dari Perumda Pasar Jaya pada Kamis (11/6/2020).

Adapun rapid test dan swab test di Pasar Obor Cijantung pada 29 Mei 2020 lalu diikuti 75 peserta yang terdiri dari pengunjung dan pedagang pasar.

Hasilnya, empat orang reaktif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test. Kemudian, dari empat orang itu, seorang pedagang dinyatakan positif Covid-19.

 (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Pasar Cijantung (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi virus corona Covid-19 telah berlangsung hampir 8 bulan di Indonesia. Banyak masyarakat yang bertanya kapan pandemi ini akan berakhir.

Sebenarnya kapan pandemi ini akan berakhir belum bisa dipastikan. Ini sangat bergantung pada perubahan perilaku manusia yang dengan ketat menerapkan protokol kesehatan.

Berikut beberapa prediksi akhir pandemi di Indonesia:

1. Jusuf Kalla

Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla memprediksi Covid-19 akan berakhir di Indonesia pada 2022. Alasannya vaksinasi diperkirakan baru siap pada pertengahan 2021.

"Kalau ditanya kapan kira-kira pandemi Covid-19 ini selesai, maka saya perkiraan di Indonesia baru bisa selesai pada tahun 2022. Karena yang bisa menyelesaikan ini hanya vaksin, dan tes klinis vaksin itu baru bisa keluar antara Januari-Februari 2021 dan mulai produksi Maret," ujar JK, seperti dikutip Senin (2/11/2020).

2. Guru Besar UGM

Guru Besar Statistika Universitas Gajah Mada (UGM) Prof. Dr. rer.nat. Dedi Rosadi, S.Si., MSc mengungkapkan Prediksi paling optimis diperoleh dengan menggunakan model hybrid kompartemen SIR-Regresi-runtun-waktu diperkirakan pandemi akan berakhir di pertengahan Februari 2021 dengan total kasus positif minimal 322 ribu penderita.

Dedi Rosadi dan tim juga melakukan kajian dengan pendekatan model kurva Richard dan kurva pertumbuhan logistik, yang menunjukkan proyeksi akhir pandemi berada di antara April 2021 sampai dengan awal 2022 dengan range prediksi total penderita minimal 322 ribu kasus.

Namun ia mengingatkan pemerintah juga harus berperan dalam mengakhir pandemi di Indonesia."Akhir pandemi sangat bergantung pada upaya pemerintah dalam mengendalikan laju penyebaran penyakit Covid-19 ini," ujarnya.

3. Satgas Covid-19

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan kapan pandemi berakhir tergantung pada kedisplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan.

"Target penyelesaian pandemi COVID-19 ini tentu kita harapkan bisa selesai sesegera mungkin. Keberhasilan COVID-19 ini sangat ditentukan oleh kedisiplinan kita semuanya, seluruh elemen masyarakat, tanpa kecuali, dalam mematuhi protokol 3M," ujar Wiku akhir Oktober lalu.


(roy/dob) Next Article Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir? Ini Prediksi Terbaru WHO

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular