
Bisa Dibobol, Yuk... Hati-hati Gunakan Dompet Digital

Jakarta, CNBC Indonesia - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengungkapkan baru-baru ini telah terjadi kebobolan saldo terbilang besar di salah satu dompet digital atau Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP).
"Kemarin memang ada kejadian cukup besar sekali kebocorannya di salah satu PJSP. Kasus itu sudah jadi perhatian, sudah masuk ke BI (Bank Indonesia) dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan)," ujar Destry Damayanti, Jumat (16/10/2020).
Sayang Destry tak mengungkapkan nama platform dompet digital yang mengalami kasus kebobolan dana pengguna. Dia hanya menjelaskan pelaku melakukan tindak kejahatan pembobolan ini menggunakan mesin.
Destry pun menghimbau masyarakat untuk memperhatikan untuk rekam jejak dompet digital bila ingin menaruh dana dalam jumlah besar.
"Dengan bank pun bisa ada risiko kalau kita nggak benar-benar cek kondisi bank. Misalnya, ada bank tawarkan bunga [deposito] tinggi, harusnya kita berpikir kenapa bank bisa berani kasih tinggi, bank kurang likuiditas atau apa?" jelas Destry.
Informasi saja, ada 42 PJSP yang mendapat restu dari Bank Indonesia. Terdiri dari 24 Bank dan 18 perusahaan teknologi keuangan (fintech).
Midtrans menulis dengan menggunakan sistem elektronik berbasis internet, sistem kerja dompet digital dapat meringkas segala aktivitas transaksi keuangan. Dibandingkan dengan transaksi konvensional, sistem kerja dompet digital ini terhubung secara nirkabel dengan bantuan NFC atau Near Field Communication.
Oleh karena itu, pengguna bisa mengisi saldo dompet digital hanya dengan memanfaatkan mobile banking atau transfer bank langsung.
Selain NFC, saat ini dompet digital juga menerapkan sistem QR (Quick Response) menggunakan kode batang atau barcode.
Jadi, untuk menyelesaikan transaksi pengguna hanya perlu melakukan scan barcode pada perangkat yang tersedia. Tidak jarang, merchant-merchant yang telah bekerja sama juga akan memberi promo potongan harga untuk sistem pembayaran menggunakan dompet digital ini.
Tips aman menggunakan dompet digital diawali dengan membuat kombinasi password yang tidak mudah ditebak oleh orang lain agar risiko kehilangan dapat diminimalisasi. Ingat, seluruh transaksi menggunakan dompet digital membutuhkan password sehingga pengguna wajib mengingatnya dengan benar.
Meski top up saldo pada akun dompet digital bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, sebaiknya hindari untuk mengisi saldo secara berlebihan. Hal ini penting untuk mencegah Anda membelanjakan uang secara berlebihan. Waktu pengisian saldo juga bisa Anda jadwalkan, misalnya setiap satu minggu sekali.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Makin Sengit, Ini Daftar 'Pasangan' Ecommerce-Dompet Digital
