
Bill Gates Vs Penganut Teori Konspirasi & Anti Vaksin

Jakarta, CNBC Indonesia - Bill Gates, Co-Founder Microsoft yang terkenal dengan kegiatan filantropi merasa khawatir. Di tengah wabah corona, Bill Gates yang merupakan donatur pengembangan program vaksin ini khawatir tentang implikasi dari para penganut teori konspirasi dan anti vaksin yang menyerang dirinya selama pandemi.
Menurut Bill Gates, hal ini dapat mengikis kepercayaan dan keyakinan masyarakat di sektor kesehatan.
Ia melihat banyaknya klaim palsu dan serangan konspirasi membuat para masyarakat tak lagi menggunakan masker hingga memakai vaksin yang mampu memperlambat penularan.
"Seluruh ruang media digital di mana orang-orang berurusan dengan berita buruk, pandemi, telah memunculkan banyak teori konspirasi," katanya dalam Program Squawk Box CNBC International, Rabu (14/10/2020).
"Dua orang yang menjadi sasaran adalah saya dan Dr Fauci [Anthony Fauci ahli penyakit menular]."
"Sangat disayangkan [...]. [Jika tidak menggunakan masker dan anti vaksin] maka orang tidak melindungi yang dicintai tapi komunitas."
Bill Gates, yang telah menyumbang jutaan dolar untuk vaksin ini mengatakan dia belum berbicara dengan Fauci tentang teori konspirasi. Karena menurutnya ia pun tidak tahu bagaimana menghentikannya.
Tetapi BIll Gates mengatakan dia dan stafnya di Bill and Melinda Gates Foundation melakukan percakapan rutin dengan direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases tentang pengembangan terapi untuk Covid-19.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Disuntik Vaksin Corona, Begini Perasaan Bill Gates