
Trump Tiba-tiba Puji WHO, 'Kesambet' Apa Nih?

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memuji Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) atas komentar mengenai aturan penguncian (lockdown).
"Organisasi Kesehatan Dunia baru saja mengakui bahwa saya benar. Lockdown membunuh negara-negara di seluruh dunia. Penyembuhannya tidak bisa lebih buruk dari masalah itu sendiri," cuit Trump lewat akun Twitter @realDonaldTrump pada Selasa (13/10/2020).
"Bukalah negara bagian Anda, gubernur Demokrat. Buka, New York. Pertarungan yang panjang, tetapi mereka akhirnya melakukan hal yang benar!"
Sebelumnya, Dr Davis Nabarro, salah satu petinggi WHO, menyerukan para pemimpin dunia untuk berhenti melakukan lockdown demi ekonomi. Ia bahkan mengklaim satu-satunya kesuksesan lockdown adalah meningkatkan kemiskinan, tanpa menyebutkan potensi menyelamatkan nyawa.
Nabarro menegaskan lockdown dapat dibenarkan hanya untuk memberi waktu bagi para pemimpin menyusun kembali sumber daya untuk melindungi petugas kesehatannya. Ia mengatakan banyak industri global hancur, misalnya pariwisata dan pertanian kecil.
"Kami di WHO, tidak menganjurkan penguncian, sebagai cara utama pengendalian virus ini," kata pria yang pernah dinominasikan untuk menduduki posisi Direktur Jenderal WHO tahun 2017.
"Tampaknya kita mungkin memiliki dua kali lipat kemiskinan dunia pada tahun depan. Kami mungkin memiliki setidaknya dua kali lipat dari malnutrisi anak."
Komentar yang senada dengan Nabarro sebetulnya pernah dilontarkan oleh Direktur eksekutif program kedaruratan kesehatan WHO Mike Ryan. Pada Maret lalu, Ryan sempat mengatakan lockdown tidak cukup untuk mengalahkan virus corona.
Awal munculnya wabah, sebagian besar wilayah Eropa dan Amerika Serikat mengikuti jejak China dan negara-negara Asia lainnya dengan menerapkan aturan pembatasan drastis, termasuk lockdown. Mereka meminta sebagian besar pekerja bekerja dari rumah, pelajar belajar dari rumah, sementara menutup bar, pub, dan restoran.
Komentar keduanya tentu berbeda dengan seruan-seruan yang sebelumnya diutarakan Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang beberapa kali memperingatkan banyak negara agar tidak cepat mencabut aturan lockdown selama menghadapi corona.
Meski begitu, bos WHO itu juga meminta negara-negara lainnya semakin aktif dalam pengujian dan pelacakan kontak. Sehingga lockdown bisa dibuka dengan aman dan menghindari penguncian lainnya di masa depan
(sef/sef) Next Article Breaking: Twitter Gembok Akun Donald Trump