Dr Reisa Soal Vaksinasi Covid-19: Jangan Terjebak Mitos!

Chandra Asmara, CNBC Indonesia
09 October 2020 14:12
dr Reisa Brotoasmoro (Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: dr Reisa Brotoasmoro (Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Masyarakat diminta untuk tidak terlalu khawatir terhadap mitos pemberian vaksin. Pasalnya, vaksinasi akan menjadi awal pembentukan antibodi terhadap suatu penyakit tertentu.

Hal ini ditegaskan Juru Bicara Pemerintah Satuan Tugas Covid-19 Reisa Broto Asmoro seperti dikutip melalui keterangan resmi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Jumat (9/10/2020).

"Yang pasti jika masih ada masyarakat yang khawatir bahwa vaksin ini seolah memasukkan penyakit ke dalam tubuh, itu salah. Itu mitos," kata Reisa.

Salah satu mitos yang bertahan dan mengubah pola pikir masyarakat terhadap vaksinasi berasal dari hasil penelitian Dr. Andrew Wakefield di tahun 1998 yang menyatakan bahwa imunisasi Measles-Mumps-Rubella (MMR) sebagai penyebab autism.

"Ini tidak benar. Namun mampu menjadi mitos yang kuat di masyarakat. Hasil penelitian inipun sesungguhnya telah ditarik dan dinyatakan sebagai informasi yang salah sehingga telah ditindak," katanya.

Reisa mengatakan, vaksinasi adalah sebuah proses penelitian yang hati-hati, dengan tahap uji klinis dan rangkaian panjang. Sehingga, aspek kesehatannya terjamin bisa dipertanggungjawabkan, termasuk vaksin Covid-19.

Reisa menegaskan, vaksinasi dan imunisasi harus dilakukan karena tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga melindungi orang lain, dimana akan tercipta kekebalan kelompok atau herd immunity di masyarakat.

"Maka ini penting. Imbasnya kekebalan tubuh kita siap untuk melawan dan mengalahkan penyakit. Kalau ada virus atau bakteri yang masuk ke tubuh kita, sudah kebal. Kalaupun ada yang lolos satu-dua ke tubuh, pasti tidak akan separah kalau tidak divaksinasi,"

Reisa mengemukakan, saat ini PT Bio Farma (Persero) tengah memproses pembuatan vaksin Sinovac pada fase III di tahap III. Jika sesuai harapan, maka pada awal tahun depan produksi bisa dilakukan secara massal untuk kemudian didistribusikan.

"Kita doakan semoga sesuai harapan. Pada dasarnya kenapa vaksin itu penting karena menjadi langkah pencegahan supaya kita semua tidak tertular penyakit. Kita terbebas dari wabah," katanya.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wamenkes: Anak Bisa Jadi Carrier Covid di Sekolah & di Rumah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular