7 Bulan Berlalu, Kenapa Pandemi Corona Belum Berakhir di RI?

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
05 October 2020 16:02
Warga memakai masker di pusat perbelanjaan di Pondok Indah Mall Jakarta, Senin (15/6). Mall yang berlokasi di bilangan Jakarta selatan ini terpantau menerapkan protokol kesehatan yang berlaku sesuai dengan anjuran saat ini. Pihaknya mal juga mempersiapkan peralatan touchless untuk menjamin kebersihan pengunjung yang datang ke mal. Protokol tersebut antara lain wajib memakai masker, jaga jarak 1 meter, suhu tubuh harus di bawah 37,5 derajat celcius, lift maksimum 6 orang, hingga pembayaran yang didorong cashless. Salah satunya adalah Mall Kota PIM  mulai pukul 10.00 sampai 20.00, atau lebih cepat dari jam penutupan sebelum pandemi corona melanda. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Pondok Indah Mall (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dianggap belum berhasil menekan penularan virus corona Covdi-19 di Indonesia dalam tujuh bulan terakhir. Hal ini terlihat dari masih tingginya kasus penularan di tanah air.

Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengungkapkan seharusnya Indonesia mampu menekan penularan vorus Covid-19 dengan standar yang dilakukan semua negara. Pemerintah Indonesia dianggap belum berhasil mengendalikan karena belum melakukan hal tersebut secara serius.

Cara pengendalian yang dimaksud adalah dengan melakukan surveillance. Yakni, melalukan testing Covid-19 pada mereka yang berisiko tinggi atau orang bergejala, pelacakan kasus yang optimal, dan isolasi yang benar dengan memisahkan yang sakit dan pembawa virus dengan anggota lain yang belum terinfeksi.

"Persyaratan minimum WHO testing 1.000 orang per satu juta penduduk per minggu, ini saja tidak dipenuhi. Tujuh bukan kita enggak punya target supaya mencapai itu di semua masyarakat yang mengalami pandemi, wilayah yang menjadi prioritas dan harus dibarengi dengan melibatkan masyarakat," kritik Pandu.

"Dari awal pemerintah tidak mengajak masyarakat. Mereka dilakukan PSBB padahal PSBB bersifat sementara. Harusnya dilanjutkan dengan pembatasan sosial berskala komunitas, hanya dengan itu kita lebih sustain."

Pandu Riono menambahkan pandemi akan berlangsung lama karena itu pemerintah dan masyarakat harus bisa mengendalikannya bukan mengakhiri.

"Mengakhiri masih lama. Kita enggak pernah melihat pemerintah membuat rencana aksi yang terstruktur menghadapi pandemi. Tidak ada keajaiban selain upaya manajemen modern, perencanaan, aksi kegiatan, monitoring, evaluasi, di adjust supaya tujuan objektif tercapai. Semacam pembangunan 5 tahun tapi ini rencana untuk pandemi 5 tahun."


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article WHO Buka-bukaan Kenapa Pandemi Covid-19 Belum Berubah Endemi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular