Remdesivir & Deretan 'Obat Corona' yang Sudah Diproduksi RI

Monica Wareza, CNBC Indonesia
03 October 2020 15:01
Peneliti melakukan pemisahan hasil ekstraksi tanaman herbal di di Lab Cara Pembuatan Obat Tradisonal Baik (CPOTB) Pusat Penelitian Kimia LIPI, Puspitek, Tangerang Selatan,Rabu (6/5/2020). Saat ini laboratorium Cara Pembuatan Obat Tradisonal Baik (CPOTB) sedang menguji beberapa tanaman herbal yaitu ekstrak Cassia Alata (daun ketepeng badak) dan Dendrophtoe Sp (daun benalu) untuk dijadikan obat penyembuhan sekaligus penghambatan covid-19. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan-perusahaan farmasi di dalam negeri terus meningkatkan kemampuannya untuk memproduksi dan memasarkan obat-obatan yang digunakan dalam terapi penyembuhan pasien Covid-19. Untuk bisa memproduksi obat ini di dalam negeri, sebagian besar perusahaan dalam negeri bekerja sama dengan perusahaan asing.

Macam-macam obat yang sudah bisa diproduksi di dalam negeri ini mulai dari Oseltamaivir, Fapiviravir dan Remdesivir. Kerja sama tersebut dilakukan dengan perusahaan-perusahaan asal China, India dan Amerika Serikat.

Berikut daftar obat terapi Covid-19 yang sudah diproduksi dan dipasarkan di dalam negeri.

Oseltamivir (Tamiflu)

Perusahaan dalam negeri yang sudah memproduksi Oseltamivir di dalam negeri adalah PT Indofarma Tbk (INAF) yang merupakan perusahaan yang berada di bawah holding farmasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Bio Farma (Persero).

Produksi ini telah dimulai sejak April 2020 lalu perusahaan pelat merah ini juga telah mulai memproduksi sendiri Oseltamivir di dalam negeri. Bahkan hingga September 2020 telah memproduksi sebanyak 4,2 juta tablet Oseltamivir.

"Sampai September ini sudah 4,2 juta tablet Oseltamivir yang kita produksi. Untuk penanganan Covid, sampai sekarang kita masih fokus pada produksi Oseltamivir," kata Arief kepada CNBC Indonesia pekan lalu.

Saat itu bahan baku untuk obat ini masih dipenuhi dengan impor dari India.

Favipiravir (Avigan)

Obat terapi Covid-19 lainnya yang akan diproduksi di dalam negeri adalah jenis Favipiravir. Obat ini bakal diproduksi oleh PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan dijual secara generik.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir.

"Kimia Farma sudah bisa produksi Avigan, yang selama ini impor. Masuk kategori favipiravir, [...]. Sudah bisa buat sendiri," kata dia beberapa waktu lalu.

Salah satu merek Favipiravir yang terkenal adalah Avigan yang diproduksi oleh Fujifilm Toyama Chemical Jepang.

Remdesivir

Remdesivir bakal mulai dipasarkan di dalam negeri pada bulan ini oleh perusahaan lokal, yakni PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan PT Indofarma Tbk (INAF).

Kalbe Farma selalu distributor remdesivir, menetapkan harga jual obat untuk pasien yang terinfeksi virus corona (Covid-19), Remdesivir dengan merek jual Covifor, seharga Rp 3 juta per unit, obat ini diproduksi oleh perusahaan asal India, Hetero. Pemasaran ini akan mulai dilakukan pada awal Oktober 2020 ini.

Direktur Utama Kalbe Farma, Vidjongtius, mengatakan pasokan remdesivir tidak ada batasnya. Kalbe Farma menjalin kerja sama pemasaran dan distribusi antara Kalbe dan PT Amarox Pharma Global dan Hetero, India untuk memasarkan remdesivir di Indonesia.

"Amarox India punya kapasitas besar, dan disesuaikan dengan kebutuhan di Indonesia," kata Vidjontius, di Jakarta, Kamis (1/10/2020).

Pasokan Remdesivir lainnya akan dipenuhi oleh Indofarma dengan bekerja sama dengan perusahaan asal Amerika Serikat, Mylan N.V.

Pemasaran di dalam negeri akan mulai dilakukan pada Jumat (9/10/2020) mendatang dengan mengimpor obat tersebut dari negara asalnya.

Namun demikian, Indofarma saat ini menargetkan untuk segera bisa melakukan transfer teknologi dari Mylan sehingga bisa memproduksinya sendiri di dalam negeri.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dexamethasone dan Obat yang Diklaim Ampuh Sembuhkan Corona

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular