Remdesivir Dijual Rp 3 Juta per unit di RI, IDI: Kemahalan

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
02 October 2020 14:01
IDI: Kasus Masih Tinggi, Impelentasi Aturan Covid-19 Tak Maksimal(CNBC Indonesia TV)
Foto: IDI: Kasus Masih Tinggi, Impelentasi Aturan Covid-19 Tak Maksimal(CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Kalbe Farma resmi menjual remdesivir di Indonesia dengan nama Covifor. Harganya Rp 3 juta per unit. Namun Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menilai harga ini kemahalan.

Satgas Waspada dan Siaga NcoV PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengatakan harga remdesivir di Indonesia tergolong mahal dan harusnya pemerintah bernegosiasi dengan distributor atau importir agar harga lebih ditekan.

"Kalau sesuaty yang dibutuhkan dan emergency used (penggunaan darurat) harusnya harganya murah," ujar Erlina dalam wawancara dengan CNBC Indonesia TV, Jumat (2/10/2020).

Erlina Burhan mencontohkan biaya besarnya biaya yang harus dikeluarkan ketika pasien diberikan obat remdesivir. Jika pasien lima hari pertama diberi remdesivir, pada hari pertama akan diberikan dua vial kemudian berikut masing-masing satu vial. Dalam lima hari butuh dana Rp 18 juta.

Bila pasien diberikan remdesivir selama 10 hari di mana hari pertama dua vial dan hari berikutnya masing-masing satu vial maka biaya yang dikeluarkan bisa mencapai Rp 33 juta.

"Saya kira kalau ditanggung masyarakat lumayan mahal bahkan mungkin mahal sendiri. Saya harap ditanggung pemerintah," jelasnya.

Kemarin (1/10/2020), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin edar bagi remdesivir di Indonesia. Izin ini untuk pengunaan darurat dan hanya bagi pasien yang sakit parah.

Remdesivir sendiri awalnya merupakan obat yang virus Ebola, namun dalam uji klinis ditemukan obat ini bisa memiliki kemanjuran untuk mengatasi virus corona Covid-19.

[Gambas:Video CNBC]




(roy/roy) Next Article Dijual Rp 3 Juta di RI, Benarkah Remdesivir Obat Corona?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular