
Soal Kartu Prakerja Gelombang 11, Ini Penjelasan Pemerintah

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah sudah menyelenggarakan program Kartu Prakerja hingga gelombang ke-10. Peminatnya cukup banyak. Bahkan banyak yang bertanya kapan pendaftaran Prakerja gelombang 11 dibuka.
Bukti tinggi peminat Kartu Prakerja terlihat dari jumlah pendaftar. Hingga 25 September 2020 sudah ada 30,44 juta calon peserta yang mendaftar program ini di situs prakerja.go.id. Padahal pemerintah hanya menjaring 5,6 juta peserta saja.
Soal kelanjutan program Prakerja, Ketua Tim Pelaksana Komite Cipta Kerja Rudy Salahuddin mengetakan sampai saat ini pemerintah belum ada rencana menambah anggaran untuk program Kartu Prakerja.
"Belum ada info lebih lanjut apakah diberikan tambahan anggaran. Tapi kalaupun diberikan kami siap," jelas Rudy kepada CNBC Indonesia, Rabu (30/9/2020).
Untuk diketahui, dari peserta gelombang 1 hingga gelombang 9 ada 189.436 peserta atau 3,46% dari total peserta 5,48 juta, dicabut kepesertaannya. Dari pencabutan kepesertaan tersebut, sebanyak Rp 672 miliar telah dikembalikan ke Rekening Kas Umum Negara (RKUN).
Rudy pun menjelaskan, pihaknya belum mendapat arahan, apakah anggaran tersebut akan dipakai untuk mencari peserta baru atau tidak.
"Yang ditarik kepesertaannya akan kami laporkan ke komite agar dapat diputuskan, apakah kuota tersebut dijalankan tahun ini atau anggaran dikembalikan ke kas negara," jelas Rudy.
Sebelumnya, tahun ini menargetkan menjaring 5,6 juta peserta Kartu Prakerja dengan total anggaran Rp 20 triliun. Penjaringan peserta ini dilakukan dalam 10 gelombang pendaftaran. Pelaksanaan Kartu Prakerja di bawah pengawasan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.
(roy/roy) Next Article Gampil! Nih Cara Bikin Akun Pendaftaran Kartu Prakerja 2022
