Vaksin Covid-19 Bunuh 500 Ribu Hiu, Apa Hubungannya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 500 ribu hiu terancam dibunuh gara-gara vaksin Covid-19. Ini karena salah satu vaksin corona menggunakan squalene, minyak alami yang dibuat di hati hiu.

Produsen vaksin tersebut adalah GlaxoSmithKline yang menggunakan squalene hiu dalam vaksin flu. Saat ini squalene digunakan sebagai adjuvan dalam pengobatan, bahan yang meningkatkan efektivitas vaksin dengan menciptakan respons imun yang lebih kuat.

Pilihan Redaksi Jokowi Tagih Menteri: Rencana Vaksinasi Harus Jadi 2 Minggu Bill Gates Untung Rp 2.960 T Dari Vaksin Covid-19, Faktanya? Vaksin Corona Ditemukan, Ilmuwan Ini sebut Hidup Normal Ilusi

Pada Mei lalu, perusahaan mengatakan akan memproduksi satu miliar dosis bahan pembantu ini untuk vaksin Covid-19 potensial. Sekitar 3.000 hiu dibutuhkan untuk mengekstrak satu ton squalene.

Shark Allies, sebuah kelompok yang berbasis di California, menghitung jika seluruh populasi dunia mendapatkan satu dosis vaksin Covid-19 yang mengandung squalene, sekitar 250 ribu hiu akan dibunuh. Jika dua dosis diperlukan maka 500 ribu hiu akan dibunuh.

Untuk menghindari ancaman populasi hiu, para ilmuwan sedang menguji alternatif dari squalene, versi sintetis yang terbuat dari tebu yang difermentasi.

"Memanen sesuatu dari hewan liar tidak akan pernah berkelanjutan, terutama jika itu adalah predator teratas yang tidak berkembang biak dalam jumlah besar," ujar Stefanie Brendl, pendiri dan direktur eksekutif Shark Allies, seperti dikutip dari Sky News, Senin (28/9/2020).

"Ada begitu banyak yang tidak diketahui tentang seberapa besar dan berapa lama pandemi ini akan berlangsung, lalu berapa banyak versi vaksinnya, sehingga jika terus menggunakan hiu, jumlah hiu yang diambil untuk produk ini bisa sangat tinggi, tahun demi tahun."

Menurut perkiraan para konservasionis, sekitar tiga juta hiu dibunuh setiap tahun untuk squalene, yang juga digunakan dalam kosmetik dan oli mesin.

Ada kekhawatiran bahwa peningkatan permintaan minyak squalene yang tiba-tiba dapat mengancam populasi dan melihat lebih banyak spesies terancam punah karena banyak spesies yang kaya squalene, seperti hiu gulper, sudah rentan.

(roy/dob) Next Article Dimulai 12 Januari 2022, Segini Prediksi Harga Vaksin Booster