Vaksin Corona Ditemukan, Protokol Kesehatan Jalan Terus

Monica Wareza, CNBC Indonesia
23 September 2020 12:32
FILE - In this Wednesday, March 11, 2020 file photo, a technician prepares COVID-19 coronavirus patient samples for testing at a laboratory in New York's Long Island. Wide scale testing is a critical part of tracking and containing infectious diseases. But the U.S. effort has been plagued by a series of missteps, including accuracy problems with the test kits the CDC sent to other labs and bureaucratic hurdles that slowed the entrance of large, private sector labs. (AP Photo/John Minchillo)
Foto: Vaksi (AP/John Minchillo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Vaksin corona yang sedangkan dikembangkan sejumlah perusahaan farmasi dunia tampak akan memberikan perlindungan penuh bagi penggunanya. Sebab itu protokol kesehatan masih perlu dilakukan agar tak terinfeksi virus Covid-19.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 Erick Thohir mengatakan vaksin Covid-19 saat ini hanya membentuk kekebalan tubuh selama 6 bulan hingga 24 bulan.

"Sebagai catatan dengan vaksin, protokol kesehatan harus tetap dijalankan karena kita tahu vaksin cuma bisa 6 bulan hingga 2 tahun. Jadi kemungkinan akan diberikan vaksin lagi. Jadi untuk menyukseskan program kesehatan ini harus ada dukungan masyarakat," ujar Erick Thohir yang juga Menteri BUMN di DPR, seperti dikutip Rabu (23/9/2020).

Protokol kesehatan untuk menghambat infeksi Covid-19 di Indonesia adalah menggunakan masker, jaga jarak minimal 1 meter dan sering mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.

Erick Thohir menjamin bahwa vaksin yang akan digunakan Indonesia halal untuk digunakan dengan jaminan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai lembaga yang memberikan sertifikasi halal untuk produk yang didistribusikan di Indonesia.

Selain itu, vaksin ini juga diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero) yang memiliki track record dalam memproduksi vaksin-vaksin yang halal.

Namun demikian, pemerintah juga terus mendorong pembuatan vaksin Merah Putih yang ditargetkan untuk bisa didistribusikan di dalam negeri pada 2022 mendatang. Sedangkan proses uji klinis 1, 2 dan 3 diharapkan bisa mulai dilakukan tahun depan.

[Gambas:Video CNBC]




(roy/roy) Next Article Dimulai 12 Januari 2022, Segini Prediksi Harga Vaksin Booster

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular