
Bisakah RI Lawan Corona Tanpa Vaksin, Ini Kata Satgas Covid

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengamat Epidemi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono optimistis Indonesia bisa menekan penularan virus corona di Indonesia melalui 3T dan 3M.
3T maksudnya testing, tracing, dan treatment. Sementara 3M adalah memakai masker, menjaga jarak aman, dan mencuci tangan sesering mungkin.
"Vaksin tu solusi jangka panjang. Tidak pernah jangka pendek. Jangan terjebak seolah-olah vaksin merupakan solusi jangka pendek, dalam sejarah tak pernah ada vaksin jangan pendek, itu jangka panjang," ujar Pandu Riono dalam wawancara dengan CNBC Indonesia TV, Senin (14/9/2020).
Lantas apa pandangan Satgas Covid-19? Menurut Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan masyarakat harus menerapkan 3M jika ingin menyelesaikan Covid-19.
"Kita bisa menyelesaikan Covid-19 kalau mayoritas mempraktekkan 3M," ujarnya kepada CNBC Indonesia.
Asal tahu saja, Indonesia cukup aktif untuk menemukan vaksin Covid-19. Caranya dengan mendekati perusahaan vaksin dunia. Saat ini Indonesia melalui Bio Farma sedang melakukan uji klinis fase tiga vaksin Sinovac. Hasil uji klinis ini diprediksi akan diketahui pada awal 2021. Bila efektif dan aman akan dimulai produksi massal.
Indonesia juga mengembangkan vaksin sendiri bernama vaksin merah putih. Bibit vaksin ini sedang digarap oleh Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Institue dan rencana pada tahun depan akan diserahkan kepada Bio Farma untuk diuji dan diproduksi bila berhasil.
(roy/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dimulai 12 Januari 2022, Segini Prediksi Harga Vaksin Booster