'Haram', Tinder Diblokir di Pakistan

Jakarta, CNBC Indonesia - Pakistan memblokir akses aplikasi Tinder dan sejumlah kencan online lain, Selasa (1/9/2020). Ini dilakukan guna mengontrol konten yang dianggap pemerintah "tidak bermoral" dan "tidak senonoh".

"Otoritas Telekomunikasi Pakistan (PTA) mengatakan melarang pengguna mengakses Tinder, Grindr, SayHi, Tagged dan Skout setelah aplikasi jejaring sosial gagal memoderasi konten sesuai dengan hukum Pakistan," tulis AFP mengutip pejabat setempat.

Baca: Bantah Resesi Seks, Aplikasi Kencan Laku Keras di Jepang!

Sementara itu, kelompok hak digital Pakistan mengecam kebijakan PTA tersebut. Menurutnya larangan itu konyol.

"Jika orang dewasa memilih untuk menggunakan suatu aplikasi, bukan hak negara untuk menentukan apakah mereka harus menggunakannya atau tidak," ujar Shahzad Ahmad, direktur kelompok hak digital Bytes For All.

Baca: Aplikasi Terbanyak Didownload Dalam 1 Dekade: Facebook Grup

Tinder sendiri mengatakan akan menyambut baik diskusi dengan PTA jika memungkinkan. perusahaan juga bersedia memoderenisasi konten sesuai aturan.

Sebelumnya hal sama juga diumumkan akan dilakukan ke YouTube. Alasannya karena video yang beredar di negara tersebut tidak pantas secara kesusilaan.

Juli, TikTok juga mendapat peringatan dari PTA soal konten cabul. Aplikasi asal China itu diminta menyensor konten yang dianggap tidak mendidik.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tinder Uji Coba Layanan Video Chat