
Bandara-bandara RI 'Meledak' Lagi, Pertanda Apa Nih?

Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki akhir Agustus 2020, tren pulihnya industri penerbangan Indonesia mulai terlihat. Hal ini tercermin dari melesatnya pergerakan penumpang dan pesawat udara di berbagai bandara. PT Angkasa Pura II (Persero) mencatat, lalu lintas penerbangan pada Kuartal III/2020 di 19 bandara yang dikelolanya semakin pulih.
Pada 1 - 28 Agustus 2020 jumlah pergerakan penumpang mencapai 1,90 juta orang. Jika dibandingkan dengan Juli 2020, pergerakan penumpang melonjak 41%, dengan 1 - 28 Juli 2020 yang hanya 1,34 juta pergerakan penumpang.
Sementara itu, pada periode yang sama pergerakan pesawat naik 17% menjadi 22.540 penerbangan. Adapun volume kargo stabil di angka 44,26 juta kilogram.
"Lalu lintas penerbangan semakin pulih dan PT Angkasa Pura II bersama stakeholder berkomitmen semakin siap dalam menerapkan dan menjaga jalanya protokol kesehatan agar tetap ketat," kata President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, ditulis Minggu (30/8/20).
Khusus di Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia, jumlah pergerakan penumpang mencapai 1,10 juta orang atau naik sekitar 40% dari sebelumnya 794.971 orang. Pergerakan pesawat naik 18% menjadi 12.983 penerbangan, dan volume angkutan kargo naik 1% menjadi 35,16 juta kilogram.
Muhammad Awaluddin mengatakan tren yang ada menunjukkan jumlah pergerakan penumpang pesawat di 19 bandara pada Agustus akan menembus 2 juta orang.
Apabila tembus 2 juta orang, maka penumpang pada Agustus naik sekitar 500.000 orang dibandingkan dengan sepanjang Juli 2020.
"Pada Agustus ini jumlah penumpang diperkirakan mencapai 2 juta orang atau yang tertinggi secara bulanan sejak pandemi global COVID-19. Upaya PT Angkasa Pura II bersama stakeholder sudah terlihat dalam menggairahkan penerbangan yakni melalui utilisasi slot penerbangan, mengaktifkan kembali rute/destinasi penerbangan dan meningkatkan frekuensi penerbangan," ujarnya.
Pada Kuartal IV/2020, PT Angkasa Pura II memproyeksikan pemulihan lalu lintas penerbangan akan semakin berlanjut. Jumlah penumpang pesawat pada akhir tahun ini diperkirakan dapat menembus sekitar 4 - 5 juta penumpang per bulan.
Awaluddin menuturkan dengan Safe Travel Campaign yang selalu digalakkan PT Angkasa Pura II dan stakeholder maka diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap penerbangan nasional dapat terjaga serta semakin tumbuh di tengah pandemi ini.
"Kepercayaan masyarakat adalah modal yang paling utama bagi sektor penerbangan nasional. Karena itu, 19 bandara PT Angkasa Pura II secara ketat memberlakukan protokol kesehatan yang merujuk kepada standar nasional dan global, didukung oleh seluruh stakeholder," tegasnya.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article SpaceX Sempat Mau Bangun Bandara di IKN, Jadi Pak Jokowi?
