Top! Vaksin Corona Moderna Sukses Hasilkan Antibodi di Lansia

Roy Franedya, CNBC Indonesia
27 August 2020 06:46
FILE - In this May 25, 2020, file photo, a lab technician extracts a portion of a COVID-19 vaccine candidate during testing at the Chula Vaccine Research Center, run by Chulalongkorn University in Bangkok, Thailand. As the race for a vaccine against the new coronavirus intensifies, many rich countries are rushing to the front of the line by placing advance orders for the inevitably limited supply to guarantee their citizens are immunized first.  (AP Photo/Sakchai Lalit, File)
Foto: Ilustrasi Kandidat Vaksin Covid-19 (AP/Sakchai Lalit)

Jakarta, CNBC Indonesia - Vaksin Covid-19 buatan Moderna sukses menciptakan antibodi penawar dan cell-T pada orang tua dan lansia. Bahkan antibodi yang dihasilkan lebih tinggi dari orang yang telah pulih dari Covid-19.

Moderna menguji vaksin pada 10 orang dewasa berusia 56 tahun dan 70 tahun, lalu 10 orang dewasa lanjut usia 71 tahun ke atas. Setiap peserta menerima dua dosis 100 mikrogram vaksin dalam 28 hari.

Dalam penjelasan Moderna, vaksin itu juga tampaknya dapat ditoleransi dengan baik, tanpa efek samping yang membahayakan. Beberapa pasien cuma melaporkan kelelahan, menggigil, sakit kepala dan nyeri di tempat suntikan. Sebagian besar gejala hilang dalam dua hari, ujar Moderna seperti dikutip dari CNBC International, Kamis (27/8/2020).

Vaksin dari Moderna adalah salah satu dari beberapa yang sedang dikembangkan untuk melawan virus corona, yang telah menginfeksi lebih dari 23,9 juta orang di seluruh dunia dan menewaskan sedikitnya 820.100, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.

Vaksin eksperimental Moderna mengandung materi genetik yang disebut messenger RNA, atau mRNA, yang diharapkan para ilmuwan memicu sistem kekebalan untuk melawan virus. Pada Mei, perusahaan merilis data awal yang menunjukkan vaksin tersebut menghasilkan antibodi pada 45 orang dewasa yang sehat.

Para ilmuwan sebelumnya telah memperingatkan bahwa studi fase satu itu kecil, dan hasilnya mungkin berbeda untuk populasi lain, termasuk orang tua yang umumnya memiliki respons kekebalan yang lebih lemah. Data terbaru ini kemungkinan akan meningkatkan harapan akan ada vaksin yang aman dan efektif untuk mencegah Covid-19 pada akhir tahun atau awal 2021.

Bulan lalu, perusahaan memulai uji klinis fase tiga pada 30.000 orang untuk melihat tingkat keamanan dan efektivitas vaksin. Uji ini diperkirakan akan selesai pada Oktober 2020.

Moderna mengenakan biaya US$ 32 hingga US$ 37 per dosis untuk vaksin virus corona. Awal bulan ini, Presiden Donald Trump mengumumkan pemerintah AS akan membeli 100 juta dosis vaksin Moderna dalam kesepakatan senilai US$ 1,53 miliar.


(roy/sef) Next Article Dimulai 12 Januari 2022, Segini Prediksi Harga Vaksin Booster

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular