Terungkap! Vaksin Corona Ini yang Diberikan China ke Warganya

Roy Franedya, CNBC Indonesia
25 August 2020 12:43
FILE - In this Monday, March 16, 2020 file photo, a patient receives a shot in the first-stage study of a potential vaccine for COVID-19, the disease caused by the new coronavirus, at the Kaiser Permanente Washington Health Research Institute in Seattle. On Friday, March 20, 2020, The Associated Press reported on stories circulating online incorrectly asserting that the first person to receive the experimental vaccine is a crisis actor. All participants who volunteered for the test were screened and had to meet a set list of criteria. They were not hired as actors to simulate a role. (AP Photo/Ted S. Warren)
Foto: Ilustrasi vaksin (AP/Ted S. Warren)

Jakarta, CNBC Indonesia - China mengaku telah menyuntikkan vaksinĀ Covid-19 kepada beberapa warga yang bekerja dengan risiko tinggi. Penyuntikkan vaksin ini telah dilakukan sejak Juli 2020.

Mereka yang disuntikkan vaksin Covid-19 buatan China adalah para tenaga medis profesional sebagai garda terdepan untuk melawan corona dan para inspektur di perbatasan hingga pegawai bea cukai.

Direktur Pusat Pengembangan Sians dan Teknologi dari Komisi Kesehatan Nasional China, Zheng Zhongwei mengatakan vaksin tersebut telah disetujui penggunannya oleh pemerintah pada 22 Juli 2020.

Vaksin yang disuntikkan kepada warga China tersebut adalah vaksin yang dikembangkan oleh China National Biotech Group (CNBG) Sinopharm. Vaksin ini dalam tahap akhir atau fase tiga dan diuji di Uni Emirat Arab (UEA), Peru, Maroko, dan Argentina.

"Dalam Undang-Undang vaksin kami pada pasal 20 ada ketentuan yang jelas, ketika insiden kesehatan masyarakat yang besar terjadi, Komisi Kesehatan Nasional mengajukan permohonan penggunaan vaksin darurat, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan Negara mengatur para ahli untuk mengevaluasi dan menyetujui NHC untuk penggunaan darurat vaksin dalam skala tertentu dan dalam waktu tertentu, "ujar Zheng Zhongwei seperti dihimpun dari CNN International, Selasa (25/8/2020).

Zheng Zhongwei, yang merupakan pemimpin tim penelitian dan pengembangan vaksin pada tim negara bernama Joint Prevention and Control Mechanism, menambahkan pada pengiriman selanjutnya vaksin akan dapat digunakan untuk mencegah penularan virus di musim gugur dan musim dingin.

"Begitu kami membangun tembok kekebalan bagi staf medis, personel yang terlibat dalam operasi dasar kota, seperti mereka yang berada di pasar petani, transportasi, dan di beberapa industri jasa serta mereka memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin, maka operasi seluruh kota memiliki jaminan yang stabil," terang Zheng Zhongwei.


(roy/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dimulai 12 Januari 2022, Segini Prediksi Harga Vaksin Booster

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular