Guys! Ini Update Terbaru Vaksin Corona RI

sef, CNBC Indonesia
21 August 2020 07:21
In this handout photo taken on Thursday, Aug. 6, 2020, and provided by Russian Direct Investment Fund, an employee shows a new vaccine at the Nikolai Gamaleya National Center of Epidemiology and Microbiology in Moscow, Russia. Russia on Tuesday, Aug. 11 became the first country to approve a coronavirus vaccine for use in tens of thousands of its citizens despite international skepticism about injections that have not completed clinical trials and were studied in only dozens of people for less than two months. (Alexander Zemlianichenko Jr/ Russian Direct Investment Fund via AP)
Foto: Vaksin Covid-19 dari Rusia (AP/Alexander Zemlianichenko Jr)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia, membuat kesepakatan dengan China. Kesepakatan itu terkait vaksin corona (Covid-19).

Pertemuan dilakukan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir kemarin, Kamis (20/8/2020). Keduanya berada di China, dalam rangka pertemuan bilateral dengan State Councilor dan Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Wang Yi di Sanya, Hainan, serta dengan sejumlah perusahaan farmasi China.

Menlu Retno dan Menteri ErickFoto: Ist
Menlu Retno dan Menteri Erick



Berikut update terbaru kedua menteri dari Negeri Panda:

Pesan 40 Vaksin Sinovac

Kemarin, kedua menteri mengumumkan telah mengamankan 40 juta dosis vaksin Covid-19 dari perusahaan Sinovac. Sinovac membuat kesepakatan dengan BUMN RI, Bio Farma.

Sebelumnya Bio Farma memang bekerja sama dengan Sinovac untuk untuk melakukan uji klinis fase tiga kandidat vaksin Covid-19. Uji klinis ini sudah dilaksanakan di Bandung dan melibatkan 1.620 relawan dan diperkirakan hasil uji klinis ini akan diketahui pada awal 2021.

Retno Marsudi mengungkapkan perjanjian ini merupakan preliminary agreement (perjanjian awal). Di mana Sinovac akan menyediakan 40 juta dosis vaksin Covid-19 buatannya bila berhasil pada November hingga Maret 2021.

"Kedua, MoU kasistas vaksin 2021, di mana Sinovac akan memberikan prioritas vaksin setelah Maret 2021 hingga akhir 2021," terangnya dalam konferensi pers digital.

Retno Marsudi menambahkan soal ketersediaan vaksin, pemerintah juga berbicara dengan Sinopharm dan CanSino. kedua perusahaan China ini juga sedang mengembangkan vaksin Covid-19 yang sudah memasuki fase akhir.

Komunikasi ini akan terus kita lakukan dengan beberapa pihak lain di luar China untuk memperoleh hasil yang lebih baik di tengah kompetisi yang ketat di antara negara di dunia," ujarnya.

Sinovac, Vaksin Covid-19 (Dok.Sinovac.com)Foto: Sinovac, Vaksin Covid-19 (Dok.Sinovac.com)
Sinovac, Vaksin Covid-19 (Dok.Sinovac.com)



Gaet 2 Vaksin China Lain

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan pemerintah sedang menjajaki kerja dengan perusahaan farmasi Cansino Biologics dan Sinopharm demi ketersedian vaksin Covid-19. Kedua perusahaan farmasi ini memang sedang melakukan pengembangan vaksin Covid-19 dan sedang dalam proses uji klinis tahap akhir di luar China.

Erick Thohir mengatakan penting untuk memastikan jumlah vaksin yang memadai. Selain harus tepat waktu, aman dan dengan harga terjangkau.

"Kami di Komite memperbesar dan melakukan berbagai daya upaya untuk mengurangi penyebaran virus sambil terus membangun kemandirian bangsa lewat pengembangan vaksin Merah Putih dan terapi penyembuhan," katanya.

"Sambil menunggu vaksin Merah Putih, vaksin dari negara lain masih dibutuhkan untuk melindungi masyarakat Indonesia agar Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit."

Erick menambahkan, Indonesia juga terus terbuka dan menjajaki kerjasama internasional lainnya. In guna memastikan dan mengakselerasi ketersediaan vaksin Covid-19 yang aman dan efektif di Indonesia.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Doakan Ya, Jokowi Beberkan Uji Klinis Vaksin Corona RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular