Kebal Corona, Kamu Perlu Suntik Vaksin Covid-19 Berkali-kali

Redaksi, CNBC Indonesia
31 July 2020 13:12
FILE - In this Monday, March 16, 2020 file photo, a patient receives a shot in the first-stage study of a potential vaccine for COVID-19, the disease caused by the new coronavirus, at the Kaiser Permanente Washington Health Research Institute in Seattle. On Friday, March 20, 2020, The Associated Press reported on stories circulating online incorrectly asserting that the first person to receive the experimental vaccine is a crisis actor. All participants who volunteered for the test were screened and had to meet a set list of criteria. They were not hired as actors to simulate a role. (AP Photo/Ted S. Warren)
Foto: Ilustrasi Vaksin (AP/Ted S. Warren)

Jakarta, CNBC Indonesia - Agar kebal dari virus corona, seluruh penduduk bumi kemungkinan perlu disuntik vaksin Covid-19 setiap 12 bulan sekali. Ini merupakan prediksi dari perusahaan farmasi asal Inggris AstraZeneca.


AstraZeneca merupakan salah satu perusahaan yang sedang mengembangkan vaksin Covid-19. Mereka menggandeng Oxford of University dan sedang melakukan uji klinis fase tiga di AS, Brasil dan Amerika Serikat. Pada uji klinis tahap 1 dan 2 vaksin AstraZeneca telah terbukti memicu antibodi dalam tubuh.

"Apa yang kita ketahui adalah sebagian besar perusahaan menargetkan dua suntikan untuk vaksinasi awal dan kemudian asumsi kita sendiri berdasarkan apa yang kita ketahui dari teknologi yang kita gunakan dengan SARS 1 adalah kekebalan bisa bertahan 12 bulan, mungkin 18 bulan," ujar CEO AstraZeneca Pascal Soriot, seperti dikutip dari CNBC International, Jumat (31/7/2020).

"Tapi kenyataannya adalah kita tidak tahu, virus ini sangat tidak terduga," tambahnya.

AstraZeneca sendiri telah mencapai kesepakatan untuk mendistribusikan vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan ke berbagai belahan dunia. Beberapa negara seperti Inggris, Amerika Serikat, Jerman hingga Prancis sudah memesan vaksin mereka.

Perusahaan menarget produksi 2 miliar dosis vaksin. Di mana 1 miliar akan didistribusikan kepada negara miskin dan negara berpenghasilan menengah.

"Jika itu berhasil, kami akan dapat mulai memasok vaksin pada bulan Oktober, November dan tujuan kami adalah untuk memasok semua orang di seluruh dunia pada saat yang sama," katanya.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wamenkes: Anak Bisa Jadi Carrier Covid di Sekolah & di Rumah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular