
Ini Deretan Vaksin-vaksin Dunia yang Dibiayai Bill Gates

Jakarta, CNBC Indonesia - Bill Gates merupakan orang kaya yang senang berinvestasi dalam penelitian pengobatan dan membuat vaksin. Pada Februari 2020, melalui yayasan Bill and Melinda Gates Foundation, ia berdonasi hingga US$ 100 juta untuk meneliti vaksin dan terapi paling baik untuk vaksin virus corona (Covid-19).
Diketahui bantuannya masuk ke dalam proyek-proyek Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) senilai US$ 675 miliar. Pada Juni, yayasan Gates juga mengucurkan US$ 1,6 miliar untuk aliansi vaksin GAVI, organisasi yang fokus pada peningkatan imunitas anak di negara miskin.
Namun sebelum vaksin Covid-19, Bill dan Melinda Gates sudah pernah membiayai penelitian vaksin dan obat penyakit lain. Berikut rinciannya:
Radang Otak Anak
Pada 2003, Yayasan Gates sempat mengucurkan sumbangan US$ 27 juta untuk program vaksin anak yang dijalankan oleh Program for Appropriate Technology in Health (PATH). Program ini membantu vaksinasi terhadap penyakit radang otak dan ensefalitis di Jepang pada 9 Desember 2003.
Polio
Pada 2006, yayasan ini menyediakan US$ 86 juta untuk memberantas poliomyelitis (polio), penyakit saraf yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. Polio ditularkan melalui air dan makanan yang terkontaminasi atau memiliki kontak dengan orang yang terinfeksi. Biasanya yang terinfeksi tidak menjadi sakit atau memiliki gejala.
HIV/AIDS
Untuk penelitian penyakit HIV/AIDS, Gates menyumbangkan total US$ 287 juta kepada berbagai peneliti. Uang itu dibagi antara 16 tim peneliti yang berbeda di seluruh dunia, dengan syarat bahwa temuan itu dibagi di antara tim.
TBC
Gates memberikan sumbangan kepada Yayasan Vaksin TB Global Aeras sebesar US$ 280 juta untuk mengembangkan dan melisensikan vaksin penyakit tuberkulosis (TB) untuk digunakan di negara-negara miskin.
Leishmaniasis
Yayasan ini memberi penghargaan kepada Pusat Studi Infeksi dan Penyakit Tropis Universitas Ibrani di Yerusalem dengan dana hibah US$ 5 juta pada tahun 2009. Dana ini digunakan untuk penelitian tentang visceral leishmaniasis (VL), penyakit parasit yang muncul di Ethiopia, Afrika, dan merupakan penyebab utama penyakit dan kematian orang dewasa.
Proyek ini, upaya kolaboratif dengan Universitas Addis Ababa, yang akan mengumpulkan data untuk dianalisis, untuk mengidentifikasi hubungan yang lemah dalam siklus penularan, dan menyusun metode untuk mengendalikan penyakit tersebut.
Zika
Di 2017, Bill Gates dikabarkan CNBC International juga membantu pengembangan vaksin virus Zika. Ia bekerja sama dengan Moderna, yang kini mengembangkan vaksin corona.
Bahkan Gates disebut menyumbang US$ 100 juta. Zika adalah virus yang penyebarannya terjadi melalui perantara gigitan nyamuk, terutama spesies Aedes aegypti.
Jika menyerang wanita hamil, Zika bisa menyebabkan cacat pada bayi. Termasuk menyebabkan indrom Guillain-BarrŅ (GBS) dan meningitis.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bill Gates: Untuk Hidup Normal, Butuh 14 Miliar Vaksin Corona