Internasional

Kejar-kejaran Vaksin Corona: Selesai Oktober, 'Dibantu' Trump

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
28 July 2020 08:09
Julie Janke, a medical technologist at Principle Health Systems and SynerGene Laboratory, loads a sample for COVID-19 antibody testing Tuesday, April 28, 2020, in Houston. The company, which opened two new testing locations Tuesday, is now offering a new COVID-19 antibody test developed by Abbott Laboratories. (AP Photo/David J. Phillip)
Foto: AP/David J. PhillipIlustrasi Vaksin Antibodi untuk Covid-19 (AP/David J. Phillip)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengujian vaksin corona (Covid-19) bersama oleh perusahaan AS Pfizer dan perusahaan Jerman BioNTech dimulai, Senin (27/7/2020).

Kedua perusahaan memulai uji coba tahap III untuk mendapatkan persetujuan regulator sebelum akhir tahun.

Uji coba akan melibatkan 30.000 peserta berusia 18 dan 85 tahun di 120 area secara global. Jika berhasil tinjauan final akan diberikan Oktober 2020.

"Kami ingin membawa vaksin yang bisa ditoleransi dengan baik. Sangat efektif ke pasar secepat mungkin," kata CEO BioNTech Ugur Sahim dalam rilisnya dikutip dari CNBC International, Selasa (28/7/2020).

Vaksin perusahaan menggunakan molekul mRNA (messenger ribonucleic acid) untuk memicu kekebalan melawan vrus Covid-19.

Para ilmuan berharap mRNA yang menyampaikan instruksi genetik bisa melatih sistem kekebalan untuk mengenali dan menghancurkan virus.

Awal bulan Juli, perusahaan mengatakan satu dari empat kandidat vaksin terbukti menghasilkan antibodi melawan Covid-19.

Sementara itu, pemerintah AS kembali mengumumkan telah menandatangani kontrak dengan Fujifilm untuk pengembangan vaksin corona perusahaan itu, di mana AS memberi dana hibah hingga US$ 265 juta.

Ini dilakukan untuk memperluas kapasitas produksi vaksin di AS.

Kerja sama ini terkait uji klinis vaksin Novavax di fasilitas manufaktur Morrisvile AS. Nantinya Fujifilm yang berbasis di Tokyo akan memproduksi zat yang dibutuhkan dalan vaksin Novavax ini, sebagaimana ditulis Washington Business Journal.

Vaksin akan dibuat Pusat Inovasi A&M Fujifilm di Texas. Sebelumnya Novavax juga mendapat "hadiah" US$ 1,6 miliar untuk pengembangan vaksin.

"Proses pembuatan yang sama ini dilakukan pada skala lebih besar," kata Presiden AS Donald Trump.

"Kontrak senilai US$ 265 juta ... secara dramatis memperluas kapasitas produksi vaksin."




(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sorry Guys, Vaksin Corona Murah Cuma Buat AS Doank!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular