Bunda, Ini Syarat Agar Sekolah Bisa Tatap Muka!

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
27 July 2020 17:30
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah akan membuka seluruh sekolah di Indonesia untuk menggelar kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, meskipun pandemi virus corona (Covid-19) belum berakhir.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan bahwa sekolah yang akan dibuka harus dilakukan para kondisi. "Di mana harus dihitung betul keadaan yang ada," ujar Wiku dalam konferensi pers, Senin (27/7/2020).

Menurutnya, perlu dilakukan simulasi dan pengukuran dengan timing yang tepat agar sekolah bisa dibuka kembali. "Bila semua pihak di daerah tersebut bisa menjaga tidak terjadi peningkatan kasus maka akan kami pertimbangan (sekolah) untuk dibuka," ujar Wiku.

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan segera mengizinkan sekolah di luar zona hijau untuk menggelar kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, namun dengan terbatas.

Hal tersebut dikemukakan Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo dalam konferensi pers melalui video conference usai rapat terbatas, Senin (27/7/2020).

"Untuk pembelajaran jarak jauh, Mendikbud [Nadiem] sudah melakukan langkah-langkah dan mungkin tak lama lagi akan diumumkan selain zona hijau, daerah bisa belajar tatap muka terbatas," kata Doni.

Sebagai informasi, kegiatan sekolah secara tatap muka saat ini hanya berlaku bagi sekolah yang berada di zona hijau dan merupakan siswa sekolah menengah (SMA). Kegiatan ini pun masih dilakukan secara terbatas.

"Beberapa daerah yang berinisiatif melakukan radio panggil oleh guru, tidak ada rotan akar pun jadi. Ini kreativitas di masyarakat, apresiasi setiap pihak sehingga kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung," jelasnya.

Informasi saja, sebelumnya beberapa orang tua sempat mengeluh di media sosial soal skema pembelajaran jarak jauh atau sekolah online yang diterapkan Kemendikbud.

Menurut mereka sekolah online ribet dan merepotkan, apalagi beberapa beban tugas yang diberikan terlalu berat tanpa memberikan bimbingan ke siswa.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Merasa Beruntung Belum Kena Covid? Bisa Jadi ini Penyebabnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular