Bos BRI Ungkap Senjata Rahasia Jadi Raja Digital Banking

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
23 July 2020 15:48
Direktur Utama BRI Sunarso
Foto: Direktur Utama BRI Sunarso

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengembangkan tiga pilar guna mempercepat transformasi digital.

Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan tiga pilar tersebut adalah digitalize core untuk efisiensi. Kedua menyediakan platform dan ketiga embedded kepada nasabah.

"Bank kita mau tidak mau bank penyedia platform. Itu sasaran supaya kita masuk ke ekosistem digital. Kita akan menemukan new bisnis model," ujarnya dalam Webinar Nasional "The Future of Digital Banking", Kamis (23/7/2020).

Dia menyebut, dalam menuju digitalisasi, BRI memiliki banyak platform salah satunya adalah BRIspot. Aplikasi ini memudahkan nasabah kredit mikro dalam memperoleh pinjaman dari BRI. "Tadinya dua minggu sekarang dua hari," tegasnya.

Selanjutnya ada pula Website Pasar BRI yang melibatkan 2,5 juta pedagang pasar tradisional. Dia mencatat, setidaknya ada 4 ribu pasar tradisional yang terkait dengan program ini.

"Kita ingin bisa menjadi 5.200 pasar, ini jadi sumber-sumber pertumbuhan juga karena bisa memberi pinjaman ke pedagang-pedagang," terangnya lagi.

Sebelumnya, Sunarso juga mengakui, ada dua sasaran yang dituju, guna membawa nasabah segmen ini agar tidak gagap menghadapi digitalisasi dalam perbankan.

"Pertama adalah untuk nasabah yang eksisting kita dorong nasik kelas, ada aplikasi nasabah untuk UMKM yang bisa diakses," terangnya.

Melalui aplikasi ini, pelaku usaha baik mikro, kecil dan menengah bisa melakukan valuasi terhadap asetnya, sehingga bisa melakukan pemetaan secara mandiri terkait sampai di mana level bisnis yang sedang dijalani. Dari stage atau level tersebut, maka bisa memilih literasi apa yang cocok pada aplikasi yang disediakan oleh BRI.

"Jadi misal di tahap awal, harus literasi tentang apa, apakah harus masih belajar administrasi, kelola usaha, atau butuh akses pasar lainnya," ujarnya lagi.

Sasaran kedua adalah menjangkau lebih bawah lain yaitu go smaller, yaitu dengan menjangkau unbanked operation. Sebab, bagi pengusaha kecil yang tak tersentuh bank, tapi dijangkau dengan cara-cara manual akan membutuhkan investasi yang mahal.

"Mau tidak mau dengan cara digital," pungkasnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Digitalisasi Bank untuk UMKM, BRI: Serahkan ke Kami!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular