RI Memang Lagi Susah, Tapi Negara-Negara Lain Lebih Susah!

dob, CNBC Indonesia
17 July 2020 20:10
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kinerja perekonomian Indonesia di tengah pandemi saat ini, lebih baik jika dibandingkan dengan negara lain yang menerapkan pembatasan wilayah atau lockdown.

Padahal, dalam pencegahan virus, Indonesia juga menerapkan hal yang sama dengan melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Dilihat dari proyeksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2020, dalam kawasan Asia Tenggara atau biasa dikenal dengan ASEAN. Di mana proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia terbilang lebih baik dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya.

Airlangga merinci, pada kuartal II-2020, pertumbuhan ekonomi Malaysia diperkirakan akan minus 8,4%, Thailand minus 11,1%, Filipina minus 17,6%.

"Selain itu juga Brazil minus 11% dan India bahkan minus 20%. Tentunya ini Indonesia sendiri diperkirakan turun realtif lebih baik dari yang lain, antara minus 3,8% sampai minus 4,2% bahkan ada prediksi mendekati minus 4,5%," jelas Airlangga dalam diskusi virtual, Jumat (17/7/2020).

"Di dalam kuartal II berbagai negara pertumbuhan ekonomi negatif akibat dari kegiatan pencegahan Covid-19 dalam bentuk lockdown, berbagai negara turun cukup dalam," lanjutnya.

Kendati demikian, Airlangga optimistis kinerja perekonomian hingga akhir tahun akan berangsur membaik. Meski diprediksi masih minus 1%, tapi kata Airlangga pemerintah akan berupaya untuk bisa membangkitkan kembali perekonomian untuk bisa tumbuh positif.

"Pemerintah berharap di

kuartal III, minimal bisa jaga situasi tidak terlalu dalam, bisa recover mendekati minus 1% atau 0%," ujar Airlangga.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menilai langkah pemerintah tidak melakukan karantina wilayah atau lockdown dalam menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19 sudah tepat.

Ia menyebutkan, jika kebijakan lockdown diberlakukan, hal itu akan berimbas fatal bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Saya enggak bisa bayangin kalau kita dulu lockdown gitu, mungkin [pertumbuhan ekonomi] bisa minus 17 [persen]," kata Presiden Jokowi saat saat rapat dengan para gubernur di Istana Bogor, Rabu (15/7/2020), dikutip dari Setkab.go.id.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Merasa Beruntung Belum Kena Covid? Bisa Jadi ini Penyebabnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular