
Seharga Rp 25 Juta, Pindad Produksi 900 Ventilator per Bulan

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pindad (Persero) menyebutkan saat ini sudah mampu memproduksi sebanyak 900 ventilator untuk memenuhi permintaan yang tinggi akibat Covid-19. Belum lagi harga ventilator yang diproduksi oleh Pindad ini senilai Rp 25 juta-Rp 35 juta, jauh dari harga ventilator impor yang miliaran rupiah.
Direktur Utama Pindad Abraham Mose mengatakan terdapat tiga jenis ventilator yang diproduksi oleh Pindad. Seluruh ventilator ini telah lulus uji di Balai Pengaman Fasilitas Kesehatan (BPFK) dan sudah melakukan uji klinis.
"Untuk tipe 1 [Pindad resutitator tipe 1] harganya Rp 25 juta, lebih besar dan lebih berat. Ini per hari produksinya 40 unit, jadi kalau sebulan kurang lebih bisa produksi 900 unit," kata Abraham kepada CNBC Indonesia, Senin (13/7/2020).
Sementara itu, untuk tipe 2 merupakan pengembangan dari resutitator tipe 1 namun dengan ukuran yang lebih kecil dan massa yang lebih ringan. Tipe ini juga sudah dilengkapi dengan layar sentuh (touch screen) dan alarm.
Rencananya, untuk tipe ini Pindad akan diserahkan kepada rumah sakit Angkatan Darat untuk memenuhi kebutuhan di rumah sakit ini. Jumlah yang akan diberikan sebanyak 20 unit.
Selanjutnya untuk tipe 3 saat ini masih dalam tahap pengembangan dengan Universitas Indonesia. Meski belum rampung, namun ventilator ini sudah mendapatkan pemesanan dari Kementerian Pertahanan.
Sebelumnya disebutkan bahwa Pindad membuat Ventilator Resutitator Manual (Pindad VRM) dan Ventilator Covent-20 kerjasama dengan Universitas Indonesia.
Pindad VRM dirancang dan dikembangkan bersama tim ahli medis dari RSU Pindad sebagai solusi alternatif terhadap kekurangan ventilator dalam menangani pasien Covid-19 saat ini.
Pindad VRM memiliki desain dan operasi sederhana, menggunakan komponen dan bahan baku lokal yang banyak tersedia di pasaran serta memenuhi kriteria minimum medis yang diperlukan (tidal volume, frekuensi pernapasan, dan lain-lain).
Ventilator ini khusus digunakan untuk pasien dewasa dengan volume tidal dari 300 ml sampai dengan 600 ml yang berada dalam pernapasan spontan atau gangguan atau gagal pernafasan sehingga memerlukan dukungan ventilasi. Terdapat dua mode ventilasi pada Covent-20 yaitu CPAP (Oksigen terapi) dan CMV (pasien gagal napas).Lalu Covent-20 adalah ventilator darurat dan transportasi dengan siklus waktu dan volume konstan yang dirancang untuk digunakan dalam pengaturan pra-rumah sakit, intra-rumah sakit, antar rumah sakit dan transportasi.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Apa Itu Ventilator, Alkes Corona yang Paling Dicari di Dunia