Tak Hanya Secapa, 99 Personel TNI di Pusdikpom Positif Covid

dob, CNBC Indonesia
10 July 2020 18:40
A woman wearing a face mask walks by a board displaying the world banks' notes at a subway station in Seoul, South Korea, Thursday, May 28, 2020. South Korea’s central bank lowered its policy rate to an all-time low of 0.5% to soften the pandemic’s shock to the country’s trade-dependent economy, which it says may shrink for the first time in 22 years. (AP Photo/Ahn Young-joon)
Foto: Wabah Virus di Korea Selatan (AP/Ahn Young-joon)

Jakarta. CNBC Indonesia- Sebanyak 99 personel TNI di lingkungan Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom) Kota Cimahi terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19).

Rinciannya siswa 74 personel dan organik 25 personel yang keseluruhannya berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).

Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (GTPP Jabar) masih menyelidiki dari sisi epidemologis terkait sumber penularan di instansi militer tersebut.

"Sampai dengan saat ini kita masih terus melakukan kajian. Teman-teman di lapangan masih melakukan kajian dari mana sebenarnya sumber ini," ujar Juru Bicara GTPP Jabar Berli Hamdani di Gedung Sate, Kota Bandung, seperti dikutip dari Detikcom, Jumat (10/7/2020).

Pihaknya baru mendapatkan laporan terkait kasus COVID-19 ini sejak Kamis pekan lalu. Saat ini, para siswa didik di Pusdikpom tengah melakukan isolasi mandiri di lingkungan Pusdikpom. "Untuk mengurangi nanti agar tidak ada penularan," kata Berli.

Sebelumnya, Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) di Kota Bandung juga juga turut menjadi sorotan setelah ditemukan ribuan orang yang terinfeksi virus Corona. Jumlah kasus yang didapatkan dari klaster Secapa TNI AD pun cukup mengejutkan yaitu sebanyak 1.262 kasus.

Dari 1.262 kasus tersebut, hanya 17 kasus yang mendapat perawatan serta isolasi di rumah sakit. Sedangkan sisanya, 1.245 kasus merupakan orang tanpa gejala atau OTG. Berli juga mengatakan, masih melacak jejak virus Corona di Secapa AD.

"Dari hasil penyelidikan epidemiolog yang pertama kita bisa simpulkan dari luar itu clear, tapi kita tidak tahu aktivitas dari masing-masing peserta didik, banyak peserta didiknya di atas 1.000 kita harus menanyakan, dan ini memakan waktu," ucap Berli.

Menanggapi kejadian luar biasa tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau agar warga tidak panik. Pasalnya, institusi militer lebih siap melakukan penanganan dan disiplin dalam melakukan karantina orang yang terpapar virus Corona.

"Saya menelepon langsung dengan Panglima TNI. TNI ini punya sistem yang lebih siap dan lebih banyak. Pengetesan massal mandiri swabnya oleh RSPAD. Kemudian, dipahami dan disepakati bahwa panglima TNI juga turut mewaspadai pusat pendidikan yang lain, media juga bisa melihat mayoritas OTG, hanya 17 yang dirawat dari seribuan sekian," ujar Kang Emil -sapaan Ridwan Kamil- di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (10/7/2020).


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Merasa Beruntung Belum Kena Covid? Bisa Jadi ini Penyebabnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular