Ampuh Mana Kalung Ajaib Anti Corona Kementan vs Jepang?

Jakarta, CNBC Indonesia - Belakangan ramai dibicarakan kalung ajaib anti virus Kementerian Pertanian (Kementan) berbahan Eucalptus. Di Jepang kalung anti virus corona juga ramai diperbincangkan.
Dalam keterangannya di laman media sosial twitter resminya, @Kementan menyebut tengah bekerja sama dengan PT Eagle Indo Pharma. Produk ini akan dikerjasamakan bersama PT Eagle Indo Pharma (Cap Lang) untuk segera dipasarkan ke masyarakat luas. Pada 18 Juni 2020 lalu berlangsung Penandatanganan Kerja Sama terkait Lisensi Formula Antivirus Berbasis Minyak Eucalyptus.
"Dalam dua minggu ke depan, diharapkan produk sudah bisa digunakan oleh masyarakat luas," tulis Kementan dalam pernyataanya dikutip CNBC Indonesia, Senin (6/7/2020).
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan) sudah melakukan riset dalam penemuan potensi antivirus dari tanaman eukaliptus. Eukaliptus merupakan salah satu tanaman yang telah dikenal penggunaan minyak atsiri.
Minyak atsiri dan berbagai ekstrak tanaman telah dianggap memiliki potensi sebagai obat alternatif untuk pengobatan banyak penyakit infeksi rermasuk penyakit yang disebabkan oleh beberapa virus seperti virus influenza dan bahkan virus corona.
Kepala Balitbangtan Kementan Fadjry Djufry mengatakan bahwa sebelumnya juga diuji beberapa tanaman herbal yang ada di Indonesia seperti jahe, temulawak, jambu biji, dan lainnya.
![]() |
Di Jepang sempat ramai sebuah pin atau ECOM Air Mask ES-020 merupakan alat desinfektan dan penghilang bau portabel yang diformulasikan dengan klorin dioksida yang diklaim mampu membunuh virus dan bakteri dengan efek disinfektan dan sterilisasi.
Salah satu petinggi di lingkaran istana negara sempat tertangkap gambar memakai sebuah pin merek ECOM Air Mask ES-020 yang merupakan alat virus shut out buatan Jepang.
Selain pin, Alat virus shout out ini juga dapat ditemukan dengan bentuk kalung contohnya merek Toamit Virus Shut Out Anti-Bacteria & Virus Air Mask Badge with Neck Strap yang dijual di Blibli.com atau Shopee dengan perkiraan harganya Rp 200-250 ribu. Alat Toamit ini juga berasal dari Jepang.
"VSO (Virus Shut Out) menghasilkan Klorin Dioksida untuk melindungi pemakainya dari serangan virus, bakteri dan jamur dalam jarak 0.5 meter dari produk. Menciptakan penghalang tak terlihat terhadap partikel tersuspensi, asap, alergen, debu, dan bakteri dan virus penyebab penyakit," tulis keterangan di produk Toamit.
Kedua kalung ini belum diketahui keampuhannya untuk menangkal infeksi virus corona kepada yang menggunakannya.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid Ternyata Serang Otak, Mata, hingga Ginjal Manusia
